JATIMNET.COM, Tuban – Gunadi senang bukan kepalang. Salah satu sapinya bernama Arjuna berbobot 1,06 ton yang dirawat sejak dua tahun lalu dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk kurban Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Jumat, 6 Juni 2025. 

“Saya merasa bangga, serta sangat bersyukur dan terhormat,” ucap Gunadi saat ditemui di kandang Arjuna, Senin siang, 2 Mei 2025.

Sapi persilangan jenis simmental dan limousin itu dibeli dengan harga yang cukup fantastis oleh Presiden, yakni Rp 120 juta. 

Pria berusia 46 tahun itu tidak pernah menyangka sapi yang dirawatnya dengan penuh kesabaran selama bertahun-tahun akan menjadi pilihan orang nomor satu di Indonesia. 

Ia masih tampak terharu ketika mengenang awal mula perjalanannya bersama Arjuna. Sapi itu sudah dirawatnya sejak lepas menyusu dari induknya dan kini telah mencapai usia 3,5 tahun. 

BACA: Khofifah Cek Kesehatan Hewan Kurban, Salah Satunya Sapi Kurban Presiden Prabowo

"Itu dulu dirawat dan masuk kandang sejak lepas sapeh (lepas menyusui dari sang induk)," ujarnya. 

Lebih lanjut, proses hingga akhirnya Arjuna dipilih sebagai hewan kurban presiden pun tidak sederhana. Gunadi menjelaskan ada tahapan pemeriksaan yang cukup panjang dan detil. 

Pemeriksaan itu meliputi berbagai aspek, mulai dari bobot dan usia sapi, bahkan hingga riwayat kesehatan dan kondisi kandangnya. 

“Untuk pemeriksaan (dari tim dinas terkait) dan seleksi kira-kira satu bulan dan ditetapkan tanggal 28 Mei 2025,” tuturnya. 

Dengan berat mencapai ribuan kilo itu, Arjuna memang tampak gagah dan sehat. Namun, lebih dari sekadar ukuran fisik, ada ikatan emosional yang terbentuk antara Pak Gun, sapaannya, dan hewan ternaknya itu. Baginya, Arjuna adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi. 

"Seperti namanya Arjuna, orang-orang menganggapnya kuat dan ganteng," katanya 

Sejak dinyatakan lolos seleksi, Arjuna mendapatkan perlakuan istimewa. Perawatan yang sebelumnya sudah maksimal, kini ditingkatkan lebih intensif. 

BACA: Presiden Prabowo Beli Dua Sapi Kurban untuk Warga Lamongan dan Pemprov Jatim

Pemilik Nur Aini Farm itu memastikan pakan bergizi selalu tersedia, termasuk pemberian comboran atau campuran makanan sapi khas peternak lokal yang diberikan dua kali sehari. 

“Makannya setiap saat. Comborannya dua kali sehari, pagi dan sore. Kami juga sangat memperhatikan kesehatannya,” tutur Gunadi yang tampak penuh semangat menjelaskan rutinitasnya. 

Bukan hanya soal makan dan kesehatan, kebersihan Arjuna juga menjadi prioritas. Sapi itu dimandikan dua kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh serta menghindari potensi penyakit kulit. 

Semua dilakukan dengan penuh perhatian dan cinta, seolah Arjuna bukan sekadar hewan ternak, tapi bagian dari keluarga besar Gunadi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban Eko Julianto membenarkan ihwal sapi yang dibeli Presiden dari warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban itu. 

Eko menjelaskan pemilihan hewan kurban presiden tidak hanya berdasarkan fisik semata. 

“Bukan hanya soal besar saja. Kita juga nilai bagaimana kandangnya, cara memberi makan, dan apakah pemiliknya rutin memeriksa kesehatan hewan,” katanya. 

BACA: Jamin Daging Kurban Aman, DKP2P Tuban Latih 100 Juleha  

Menurut mantan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos, P3A serta PMD) Kabupaten Tuban itu, sapi-sapi yang masuk dalam nominasi calon hewan kurban presiden telah melewati serangkaian uji ketat dan profesional. 

Termasuk pengecekan oleh dokter hewan dan tenaga teknis dari dinas, faktor kesejahteraan hewan, kebersihan kandang, hingga cara perlakuan terhadap sapi selama proses pemeliharaan menentukan. 

Rencananya, sapi Arjuna akan diserahkan ke Masjid Agung Kabupaten Tuban dan dikurbankan usai salat Iduladha. 

“Serah terima oleh Mas Bupati (Aditya Halindra Faridzky) ke takmir masjid setelah salat Iduladha,” katanya.