Rabu, 28 May 2025 04:00 UTC
Para peserta saat mengikuti pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher) oleh DKP2P Tuban di RTHR Kecamatan Bancar. Foto: Zidni Ilman Nafia
JATIMNET.COM, Tuban – Menjelang hari H Iduladha yang jatuh pada 6 Juni mendatang, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan penanganan daging kurban (Butcher).
Pelatihan di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Kecamatan Bancar ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Selasa-Rabu, 27-28 Mei 2025.
Pada hari pertama, sebanyak 60 peserta mengikuti praktik penyembelihan hewan ternak yang diikuti. Kemudian, pada hari kedua dilakukan bimtek, pelatihan juleha serta penanganan daging kurban yang diikuti 40 orang.
BACA: Khofifah Cek Kesehatan Hewan Kurban, Salah Satunya Sapi Kurban Presiden Prabowo
Puluhan peserta itu merupakan para juru sembelih dan takmir masjid yang mayoritas dari wilayah Kecamatan Bancar, Jatirogo, Tambakboyo, dan Jenu. Dalam kesempatan itu, mereka juga mendapat perlengkapan penyembelihan hewan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKP2P Tuban Pipin Diah Larasati mengungkapkan bahwa pelatihan Juleha dan Butcher digelar dalam rangka persiapan saat menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M.
Di samping itu, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan penyembelihan hewan dan penanganan daging sesuai syariat--yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Lebih lanjut, kata perempuan akrab disapa Pipun tersebut, peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat. Karenanya, ilmu yang disampaikan harus benar-benar diserap dan diimplementasikan.
"Pascapelatihan, mereka diharapkan mau menularkan ilmunya kepada juru sembelih maupun takmir lainnya. Dengan demikian, daging yang beredar di masyarakat terjamin kehalalan dan kesehatannya," ujarnya Rabu, 28 Mei 2025
BACA: Menjelang Iduladha, Disnak Keswan Lamongan Intensifkan Pemantauan Hewan Kurban
Pelatihan ini mendapat dukungan dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Provinsi Jawa Timur dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) Bumi Peternakan Wahyu Utama.
Ditambahkan Pipin, materi yang disampaikan berupa teknis penyembelihan hewan kurban dengan tetap mempertahankan kesejahteraan dan hak-hak hewan.
“Mulai dari proses sebelum disembelih, saat penyembelihan, dan pascapenyembelihan. Tujuannya, menjamin kehalalan daging kurban yang disembelih dan dibagikan," tandasnya.
BACA: Presiden Prabowo Beli Dua Sapi Kurban untuk Warga Lamongan dan Pemprov Jatim
Sementara itu, pemateri dari BBPP Provinsi Jawa Timur Iskandar Muda mengaku kagum dengan antusiasme peserta pelatihan. Mereka mengikuti pelatihan mulai dari materi dan praktik langsung hingga tuntas.
"Ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari juru sembelih untuk penyelenggaraan penyembelihan hewan qurban lebih baik lagi," jelasnya.
Iskandar berharap agar para peserta pelatihan dapat terjun langsung saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, mereka bersedia membagikan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat.
"Dengan demikian daging yang dibagikan saat kurban dan yang beredar di masyarakat adalah daging yang halalan thoyiban," pungkasnya