JATIMNET.COM, Lamongan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Lamongan mengintensifkan pemantaun kesehatan hewan kurban di sejumlah pasar maupun kandang milik peternak saat menjelang Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Pemantauan di pasar sapi dilakukan di wilayah Babat dan Tikung. Langkah ini dijalankan untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat. Dengan demikian, daging hewan kurban aman dikonsumsi saat hari H Iduladha mendatang

"Jika kami menemukan ditemukan ada sapi yang sakit, maka pemilik sapi disarankan untuk segera mengobati dan tidak dibawa ke pasar,“ kata Kepala Disnak Keswan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati, Selasa, 20 Mei 2025.

BACA: Menjelang Iduladha, Harga Sapi di Probolinggo Meningkat 10-40 Persen

Sedangkan pemantauan di kandang peternak dilakukan untuk mendata jumlah dan mengetahui kondisi kesehatan hewan ternak untuk kurban, baik sapi maupun kambing.

"Sebab, mulai satu bulan sebelum hari H idul adha ini banyak panitia penyembelihan hewan kurban Iduladha itu keliling ke kandang untuk melihat dan membeli Sapi," katanya.

Tidak hanya itu, Dinas Peternakan juga mengimbau peternak untuk mengedukasi pengunjung kandang, baik panitia kurban maupun orang membeli sapi tidak menjadi perantara penyebaran suatu penyakit hewan ternak.

Jika ada sapi yang sakit, maka peternak diminta memberi tahu kepada pengunjung untuk tidak mendatangi kandang yang lain.  "Karena juga banyak panitia kurban itu dari wilayah luar Lamongan," ucap Shofiah.

Terkait dengan harga sapi, ia menyatakan mengalami lonjakan dengan rata-rata Rp 1 juta per ekor. Jika sebelumnya Rp23 juta menjadi Rp24 juta saat menjelang Iduladha.  

BACA: Menjelang Iduladha, Penjualan Kambing di Mojokerto Melonjak

Adapun kebutuhan hewan korban pada Iduladha tahun ini diperkirakan menurun dibandingkan momentum yang sama pada 2024.

Setahun lalu, jumlah hewan kurban yang disembelih sebanyak 25.790 ekor. Rinciannya, 5.190 ekor Sapi, 14.600 ekor Kambing dan 6.000 ekor domba yang disembelih saat hari raya idul adha.

"Jumlah tersebut merupakan kebutuhan kita dan saya rasa stok di Lamongan masih cukup untuk Iduladha tahun ini,” ujar Shofiah.

“Namun, melihat kondisi saat ini (dampak perekonomian global yang tidak stabil), sepertinya untuk tahun ini akan menurun,” lanjutnya.