Logo

Menjelang Iduladha, Harga Sapi di Probolinggo Meningkat 10-40 Persen

Reporter:,Editor:

Rabu, 07 May 2025 05:00 UTC

Menjelang Iduladha, Harga Sapi di Probolinggo Meningkat 10-40 Persen

Aktivitas di pasar hewan ramai saat menjelang Hari Raya Iduladha 2025. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Menjelang perayaan Iduladha 1446 H/2025 M, harga sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo terus mengalami kenaikan signifikan.

Lonjakan harganya berkisar antara 10 hingga 40 persen per ekor dibandingkan harga sebelumnya. Tinggi atau rendahnya harga tergantung dari jenis sapi, yakni lokal maupun impor.

Untuk sapi Madura, misalnya, harga saat ini berada di kisaran Rp4-Rp5 juta dari sebelumnya hanya sekitar Rp3 juta. Sedangkan untuk sapi impor jenis Limousin, harga yang sebelumnya di kisaran Rp15 juta, kini tembus di atas Rp20 juta per ekor.

BACA: Kisah Karsidi, Jemaah Calon Haji Penyandang Disabilitas yang Hendak Terbang ke Tanah Suci

Saiful Islam, salah seorang pedagang sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul mengungkapkan bahwa kenaikan harga hewan kurban itu berkisar antara Rp4-Rp5 juta. Kondisi ini tak lepas dari tingginya permintaan saat menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Permintaannya meningkat dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat,"ungkap Saiful, Rabu, 7 Mei 2025.

Husain, pedagang sapi lain menambahkan, mendekati momen hari raya kurban, banyak pedagang membeli sapi dalam partai besar. Rata-rata pengirimannya mencapai ratusan ekor sapi setiap dua sekali sekali ke luar kota.

"Saat ini, pembeli kebanyakan datang dari Jawa Barat, seperti Bandung dan Tasikmalaya," jelas Husain.

BACA: 27 Tahun Menabung, Pasutri Penjual Sate asal Jember Akhirnya Berangkat Haji

Faktor lain kenaikan harga sapi adalah banyaknya pedagang yang menyimpan ternaknya untuk dijual mendekati Iduladha. Hal ini, mengakibatkan permintaan yang tinggi di pasar, terutama menjelang hari raya.

Diperkirakan, harga sapi akan terus mengalami kenaikan hingga pekan terakhir April 2025 atau sepekan menjelagn Hari Raya Iduladha. Pada masa itu, permintaan dari konsumen dan pedagang di luar diprediksi semakin melonjak.