Logo

27 Tahun Menabung, Pasutri Penjual Sate asal Jember Akhirnya Berangkat Haji

Reporter:,Editor:

Minggu, 04 May 2025 01:00 UTC

27 Tahun Menabung, Pasutri Penjual Sate asal Jember Akhirnya Berangkat Haji

Erfan bin Abdurrahim, penjual sate ayam asal Jember sedang menjalankan aktivitasya. Dia dan istrinya akhirnya berangkat haji setelah menabung 27 tahun. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Hari-hari ini menjadi momen penuh hari dan mendebarkan bagi Erfan bin Abdurrahim. Setelah penantian panjang, pria 54 tahun ini akhirnya mendapatkan kesempatan menunaikan ibadan haji  ke Tanah Suci.

Erfan tak berangkat sendiri. Ia menjadi tamu Allah bersama sang istri, Siti Rahma. Pasangan suami istri ini tergabung dalam Kloter 50 Embarkasi Surabaya dan diberangkatkan oleh Bupati Jember Muhammad Fawait bersama jajaran Forkopimda, Sabtu, 3 Mei 2025.

“Alhamdulillah mas, doa-doa kami selama bertahun-tahun akhirnya terkabul. Ini juga doa dari orang tua dan mertua serta anak-anak,” ujar Erfan saat ditemui sehari sebelum keberangkatan. 

BACA: Nabung Puluhan Tahun, Pasutri Penjual Pisang Berhak Berangkat Haji 

Butuh perjuangan bagi Erfan untuk bisa menunaikan rukun islam kelima tersebut. Sebagai seorang pedagang sate dengan penghasilan yang tidak pasti seperti pegawai negeri sipil, ia harus pandai mengatur keuangan rumah tangga. 

“Kuncinya dari niat dan tekad. Kami sudah berniat untuk berangkat haji bersama,” ungkap Erfan.

Sehari-hari, Erfan berjualan sate dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan. Ia berjualan makanan khas Madura itu tidak jauh dari rumahnya yang ada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. 

Dengan tekad baja, Erfan membiasakan menabung ribuan hingga puluhan ribu setiap hari, dari hasil berjualan. Hal itu sudah dilakukannya bersama sang istri sejak tahun 1998. 

“Mulai menabung untuk berangkat haji sejak anak-anak masih kecil,” ujar bapak dari tiga anak tersebut. 

BACA: Mencicil 13 Tahun, Pasutri Pemulung Ini Bisa Pergi Haji

Erfan mengaku, asa untuk menjadi berhaji ke tanah suci semakin membuncah jika melihat sanak kerabat atau tetangga yang berangkat haji.

“Kami selalu minta doanya, supaya bisa menyusul menjadi tamu Allah. Alhamdulillah sekarang bisa terkabul,” tutur Erfan dengan menahan haru dan air mata. 

Sejak 10 tahun terakhir, Erfan menetapkan diri harus bisa menabung minimal Rp10 ribu setiap hari untuk naik haji. 

Begitu mendapat kepastian untuk bisa berangkat haji tahun ini, rasa haru langsung menyeruak. Usahanya selama bertahun-tahun akhirnya berbuah manis. 

“Sejak beberapa bulan terakhir, kami juga persiapan spiritual dan fisik. Karena ibadah haji juga menuntut kesehatan yang prima. Mohon doanya ya,” pungkas Erfan kepada para wartawan.