Logo

Semangat Hari Kartini, Puluhan Relawan Perempuan Ikut Screening Covid-19 Pakai Jarik

Reporter:,Editor:

Minggu, 19 April 2020 13:20 UTC

Semangat Hari Kartini, Puluhan Relawan Perempuan Ikut <em>Screening </em>Covid-19 Pakai Jarik

PAKAI JARIK. Menjelang Hari Kartini, relawan perempuan menggunakan jarik dalam pemeriksaan atau screening kendaraan yang melintas di Posko Screening Covid di PPST Jalan Raya Trowulan, Kab. Mojokerto, Minggu, 19 April 2020. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Menjelang peringatan Hari Kartini 21 April, puluhan relawan perempuan di Posko Screening Covid-19 Kabupaten Mojokerto menggunakan kain jarik batik sebagai bawahan busana yang dikenakan, Minggu, 19 April 2020.

Posko Screening berada di kawasan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST) di Jalan Raya Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Puluhan relawan perempuan ini mengarahkan setiap kendaraan yang melintas agar masuk ke Posko Screening dan menjalani protool kesehatan pencegahan Covid-19 seperti mencuci tangan hingga menyemprot kendaraan dengan cairan disinfektan.

Puluhan relawan perempuan ini berasal dari Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dan wartawan perempuan.

BACA JUGA: Dirikan Posko Pencegahan Covid, Probolinggo dan Mojokerto Periksa Warga Luar Kota

Mesti menggunakan jarik, mereka tetap memenuhi standar proses screening dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, jas hujan, dan pelindung wajah saat bertugas.

"Yang membedakan hari ini dengan screening di hari biasa, kita ingin memperingati Hari Kartini dengan petugas semua perempuan. Mengingat perempuan juga bisa melakukan ini, walaupun dengan mengenakan jarik," kata Koordinator aksi, Yermiani Tyas, 21 tahun.

Ia menjelaskan ada puluhan perempuan dari berbagai profesi mulai dari relawan hingga awak media yang terlibat dalam aksi gunakan jarik saat screening tersebut.

BACA JUGA: Kabupaten Mojokerto Zona Merah Covid, Petugas LakukanTracing

Screening dilakukan dengan mengarahkan pengendara memasuki area PPST, dilanjutkan penyemprotan disinfektan pada semua kendaraan yang melintas. Kemudian dilanjutkan dengan cuci tangan dan pengecekkan suhu tubuh menggunakan thermo gun.

"Semua petugasnya adalah perempuan. Berasal dari relawan UTDC PMI, Tagana, petugas Dinkes, dan juga awak media yang perempuan," ucapnya.

Petugas juga menanyakan tujuan maupun asal pengendara yang melintas. Jika tujuan ke Mojokerto maka akan dilakukan observasi kemudian screening atau pemeriksaan kendaraan dan kesehatan.

"Jika ditemukan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius maka dilakukan tindak lanjut dari Dinkes. Para pengendara juga diberikan imbauan untuk selalu cuci tangan, jaga jarak, tidak keluar rumah, dan memakai masker saat keluar rumah," katanya.

Menurutnya, screening yang dilakukan nrelawan perempuan dengan menggunakan jarik ini tak hanya dilakukan di Posko Screening Covid-19 di PPST, melainkan juga screening dan edukasi di area pom bensin dan desa.

BACA JUGA: Heboh Penghuni Hotel Dievakuasi Satgas Covid-19 dengan APD Lengkap

"Tapi juga di area pom bensin sama ke desa-desa secara bergantian. Hanya hari ini saja perempuan semua petugas screening-nya, wujud apresiasi Hari Kartini di tengah pandemi Covid-19," ucapnya.

Sementara itu, salah satu rekan awak media, Misti Prihatini, yang sengaja mengenakan jarik batik mengatakan keikutsertaanya dalam proses screening ini sebagai wujud dukungan kaum peremupan terutama menjelang Hari Kartini dalam menanggulangi wabah Covid-19.

"Ini wujud nyata kami dalam mendukung puluhan relawan wanita yang terus berjuang membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Mojokerto. Sembari mengambil gambar untuk bahan pemberitaan, kami juga bantu mengimbau pengendara untuk tetap disiplin gunakan masker dalam perjalanan dan mencuci tangan terlebih saat menyentuh makanan. Perempuan Indonesia mampu berjuang bersama," katanya.