Kamis, 02 April 2020 13:30 UTC
CHECKPOINT COVID. Bupati Probolinggo Puput Tantrianasari ikut memantau pemeriksaan di checkpoint Rest Area Tongas, Probolinggo, Kamis, 2 April 2020. Foto: Zulkfilie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kabupaten dan Kota di Jawa Timur mulai melakukan pemeriksaan pada warga luar kota yang melintas di daerah setempat. Satgas Penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten dan kota mulai membentuk posko yang berada di sejumlah titik akses masuk kabupaten atau kota setempat.
Sepeti yang dilakukan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Mojokerto. Pemkab Probolinggo bersama TNI, Polri, dan instansi terkait mendirikan checkpoint atau pos pemeriksaan di tiga tempat perbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Lumajang, dan Situbondo.
Tiga pos pemeriksaan itu antara lain di Kecamatan Tongas yang berbatasan dengan Pasuruan, Kecamatan Leces yang berbatasan dengan Lumajang, dan Kecamatan Paiton yang berbatasan dengan Situbondo.
"Langkah ini diambil sebagai cara pencegahan masuknya penyebaran Covid-19 ke wilayah Kabupaten Probolinggo," kata Bupati Probolinggo Puput Tantrianasari di checkpoint Rest Area Tongas, Kamis, 2 April 2020.
BACA JUGA: Tiba di Probolinggo 144 Santri Dari Ponpes Lirboyo Langsung Jalani Protokol Kesehatan Covid-19
Pengendara kendaraan yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo diperiksa suhu tubuhnya. Jika melebihi suhu tubuh normal maka akan langsung diarahkan ke petugas medis untuk diperiksa lebih lanjut.
"Checkpoint akan terus ada sampai situasi benar-benar aman dari virus Corona, supaya penyebarannya tidak sampai ke Kabupaten Probolinggo," kata Puput.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui beberapa orang memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat Celcius yakni antara 37,9 sampai 38,3 derajat Celcius. Mereka langsung diarahkan ke petugas medis guna mendapatkan penanganan.
Hingga kini wilayah Kabupaten Probolinggo masih zero dari warga yang positif Covid-19. Data terakhir Dinkes setempat menyebutkan per 1 April 2020, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih empat orang dengan rincian satu orang dalam perawatan, satu orang meninggal, dan dua orang sembuh.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 174 orang dimana 161 orang masih dipantau dan 13 orang selesai dipantau.
BACA JUGA: Tekan Corona, Kaum Millenial Desak Pemkab Mojokerto Karantina Wilayah
SCREENING.Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, dan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Dwi Mawan Sutanto di posko Gerbang Tol Penompo, Kamis, 2 April 2020. Foto: Karina N
Bupati Mojokerto Pungkasiadi memantau kegiatan di kedua posko bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung dan Dandim 0815 Mojokerto Letkol (Inf) Dwi Mawan Sutanto, Kamis, 2 April 2020.
Bupati yang akrab disapa Abah Ipung ini menjelaskan setiap kendaraan yang melewati posko screening akan disemprot dengan cairan disinfektan. Sedangkan pengendara diperiksa suhu tubuhnya dan dilakukan pendataan identitas warga dari luar kota.
"Ini persiapan kita, paling tidak ada pendataan, sebab warga yang datang dari luar wilayah cukup rentan (membawa) Covid-19 apalagi dari zona merah,” kata Ipung.
BACA JUGA: Cegah Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Penyemprotan Disinfektan Dilakukan Serentak
Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan posko ini sengaja dibangun pihaknya sejak Selasa, 31 Maret 2020, dan diaktifkan sejak Rabu 1 April 2020. Tujuannya untuk memantau dan mendata secara lengkap para pengendara dari luar yang ingin masuk wilayah Mojokerto.
"Posko Penompo akan terus bersiaga menjalankan tugas ini. Dari posko Penompo, para pengendara dari luar akan didata secara lengkap. Termasuk pemeriksaan dasar indikasi Covid-19 di antaranya pengecekan suhu tubuh," kata Feby.
Selain aparat kepolisian, petugas terkait dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan serta TNI juga disiagakan di posko untuk membantu melakukan pemeriksaan dan pendataan. (Zulkiflie, Karina Norhadini)