Rabu, 24 July 2019 07:17 UTC
TIGA PENGHARGAAN: Wali Kota Risma saat menerima penghargaan di Women Empowerment Award (WEA) Grand Ballroom, Mandarin Orchard, Hotel Singapura Senin 22 Juli 2019. Foto: Humas Pemkot Surabaya.
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meraih tiga penghargaan dari ajang berbeda meliputi penghargaan Women Empowerment Award (WEA) dari Media Her Times di Singapura pada Senin 22 Juli 2019 dan memboyong dua penghargaan sekaligus dari Tempo Media Group dan Frontier Group di Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.
"Terima kasih, mudah-mudahan apresiasi yang terus kami dapat menjadikan kami untuk bekerja lebih keras lagi dalam memberikan kesejahteraan warga," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai menerima penghargaan dari dari Tempo Media Group dan Frontier Group sebagaimana dirilis Humas Pemkot Surabaya, Rabu 24 Juli 2019.
Penghargaan dari Tempo Media Group dan Frontier Group itu adalah Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2019 Platinum kategori kota besar sektor Infrastruktur dan Pariwisata. Sedangkan penghargaan Women Empowerment Award (WEA) diberikan kepada Wali Kota Risma karena berhasil melakukan pemberdayaan perempuan di Surabaya.
BACA JUGA: Risma: Cross Culture Bisa Jadi Ajang Belajar Pasar Bebas 2020
Penghargaan IAA yang sudah digelar sejak 2015 itu diikuti oleh 56 nominasi kabupaten, kota dan provinsi yang dilakukan pada 24-28 Juni 2019. Para nominator ini sudah melalui tahap penyaringan, pengolahan data, survei dan tahap terakhir adalah presentasi di hadapan juri dari berbagai kalangan. Hasilnya, tim penilai memutuskan memberi penghargaan IAA 2019 kepada Kota Surabaya sebagai kota besar terbaik sektor infrastruktur dan pariwisata.
Wali Kota Risma menuturkan penghargaan yang didapatkan ini akan terus mendorong dirinya beserta jajarannya untuk lebih bekerja keras lagi. Bahkan, ia terus berkomitmen untuk tidak henti-hentinya meningkatkan kesejahteraan bagi warga Kota Surabaya.
Ia menjelaskan penghargaan yang diperoleh tersebut akan menjadikan Kota Pahlawan tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, melainkan mata dunia mampu melihat keindahan kota ini sebagai kota wisata kelas dunia.
BACA JUGA: Menjaga Kualitas udara dengan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
"Mudah-mudahan Kota Surabaya bisa lebih dikenal bukan hanya di Indonesia. Tapi dikenal seluruh penjuru dunia," katanya.
Sementara itu, Direktur Tempo Toriq Hadad menjelaskan penghargaan ini selalu mendapatkan sambutan baik dari kepala daerah. Antusiasme pun terus tumbuh hingga penyelenggaraan kelima tahun ini.
Oleh karena itu, Tempo berharap ajang ini dapat memotivasi kepala daerah untuk terus berkarya bagi daerah dan nasional. "Diharapkan dapat mempertahankan penghargaan yang diraih, bahkan terus mendapatkan lebih dari apa yang sudah diraih pada tahun ini," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sektor Pariwisata menjadi salah satu Pendapatan Daerah yang seringkali memberikan kontribusi besar bagi suatu daerah. Daerah-daerah yang mampu menarik turis dari dalam maupun luar negeri akan mampu memberikan pemasukan yang besar.
BACA JUGA: Malaysia Tertarik Pengelolaan Rusun di Surabaya
"Tentunya dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menggairahkan ekonomi setempat, baik sektor perdagangan, transportasi, akomodasi, dan lainnya," kata dia.
Sedangkan untuk menunjang kemajuan pertumbuhan ekonomi, diperlukan infrastruktur seperti jalan, listrik, dan komunikasi, sehingga memudahkan proses distribusi dan akses terhadap pelayanan. Refleksi terhadap kemajuan daerah juga dapat dilihat dari kepuasan publik terhadap layanan-layanan yang diberikan oleh pemerintah daerah.
"Pelayanan publik di tingkat kota, kabupaten dan provinsi oleh pemerintah daerah maupun lembaga-lembaga pendidikan dan kesehatan juga merupakan salah satu cermin yang sangat menentukan pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang," katanya.
Diketahui, lanjut dia, selama kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sejak 2010 hingga saat ini, Kota Surabaya meraih penghargaan sebanyak 259 penghargaan untuk instansi dan individu, yang terdiri dari 233 penghargaan nasional dan 26 penghargaan international. (ant)