Logo

Selama Paskah, Satpol PP dan TNI-Polri Patroli ke Gereja di Surabaya

Reporter:,Editor:

Kamis, 14 April 2022 09:00 UTC

Selama Paskah, Satpol PP dan TNI-Polri Patroli ke Gereja di Surabaya

PENGAMANAN NATAL. Personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan Hari Raya Natal 2021 dan Malam Pergantian Tahun Baru 2022 (Nataru) di Kota Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya terus melakukan pengamanan menjelang peribadatan hari raya keagamaan di Kota Pahlawan.

Oleh karena itu, menjelang pelaksanaan ibadah keagamaan bagi umat Kristen dan Katolik, yakni perayaan Jumat Agung dan Paskah, Satpol PP Kota Surabaya menggelar patroli pengawasan di seluruh gereja.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menginstruksikan jajarannya beserta 31 kecamatan untuk menggelar patroli pengawasan. Kegiatan tersebut mulai digelar malam nanti, Kamis 14 April 2022, hingga Minggu 17 April 2022.

"Patroli yang digelar pada malam hari adalah rangkaian dari patroli keamanan selama bulan Ramadan," kata Eddy.

BACA JUGA: Jelang Perayaan Paskah, Sejumlah Gereja di Bondowoso Dijaga Ketat

Pada pengamanan perayaan ibadah Jumat Agung dan Paskah, seluruh personel yang diterjunkan akan fokus untuk melakukan penjagaan di seluruh gereja di Kota Surabaya.

"Yang jelas, untuk pengamanan Jumat Agung dan Paskah, mulai nanti malam para personel akan berkonsentrasi pada gereja-gereja," ia menegaskan.

Pada kegiatan patroli tersebut diterjunkan 150 personel Satpol PP Kota Surabaya dan 310 personel gabungan dari kecamatan, TNI, dan Polri.

"Pengamanan yang kita lakukan secara otomatis adalah 24 jam," ia mengungkapkan.

Meski demikian, ia meminta kepada seluruh pengurus gereja di Kota Surabaya untuk membantu melakukan pengamanan menjelang peribadatan hari suci tersebut.

BACA JUGA: Cak Eri Jamin Keamanan Beribadah, Warga Surabaya Diimbau Tak Takut ke Gereja

Pengamanan dimulai dari akses masuk menuju gereja hingga jumlah jemaat yang dipastikan menghadiri ibadah Jumat Agung maupun Paskah.

"Ada baiknya tidak semua pintu masuk gereja dibuka. Serta, ikut membantu melakukan penjagaan saat jemaat masuk kedalam gereja," ia menyarankan.

Para jemaat yang hendak beribadah ke gereja pun tidak perlu khawatir. Sebab, pihaknya berupaya menjaga keamanan warga Kota Surabaya dalam menjalankan perayaan hari keagamaan.

Menurutnya, setiap umat beragama harus merasa aman dan nyaman saat beribadah di Kota Surabaya.

"Kami mengimbau agar para jemaat tetap mematuhi prokes selama kegiatan ibadah berlangsung, untuk ikut menekan persebaran Covid-19," ia menandaskan.