Jumat, 02 April 2021 06:00 UTC
PENGAMANAN: Pengamanan yang dilakukan Polres Bondowoso jelang Paskah. Foto: Polres Bondowoso
JATIMNET.COM, Bondowoso - Polres Bondowoso memperketat pengamanan di sejumlah gereja terkait perayaan Paskah tahun ini. Sejak sebelum perayaan, polisi melakukan penyisiran di lingkungan gereja dengan menggunakan alat detektor bom.
Hal ini tak lepas dari dua rangkaian teror sebelumnya, yaknk aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar dan serangan di Mabes Polri beberapa waktu lalu
"Kami ingin memberi rasa nyaman bagi umat Nasrani yang sedang beribadah. Apalagi mungkin masih ada kekhawatiran pasca serangan teror kemarin," kata Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, saat dikonfirmasi pada Jumat 2 April 2021.
Baca Juga: Menjelang Paskah, Aparat Keamanan Sterilisasi Gereja di Probolinggo
Petugas menyisir seluruh ruangan gereja guna memastikan tidak ada benda yang membahayakan menggunakan detektor dan anjing pelacak. Erick mengakui, pengamanan kali ini jauh meningkat dibanding paskah sebelumnya.
"Untuk personil yang akan berjaga jauh lebih banyak dari sebelumnya. Selain itu, sterilisasi gereja juga akan dilakukan," ungkapnya.
Sejumlah petugas gabungan diterjunkan dalam pengamanan Paskah di sejumlah gereja dan tempat strategis. "Kita libatkan personel gabungan dari unsur TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan instansi terkait lainnya," ungkap Erick.
Baca Juga: Kapolri: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Jaringan JAD
Di samping gereja, polisi juga akan memperketat penjagaan di Mapolres Bondowoso. Hal ini sebagai antisipasi penyusupan teroris seperti yang terjadi di Mabes Polri beberapa waktu lalu.
Namun Erick memastikan, pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu. "Pelayanan masih normal. Kita berlakukan satu pintu keluar masuk," ucap mantan Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Barat ini.
Karena itu, Erick berharap masyarakat tetap tenang dan tidak takut terhadap peristiwa yang baru-baru ini terjadi. "Saya menghimbau masyarakat tidak perlu takut, meski tetap harus waspada," pungkas Erick.
