Senin, 29 March 2021 01:40 UTC
JENGUK KORBAN BOM: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat melihat kondisi korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, yang terbaring di Rumah Sakit Polri Makasar, Minggu 28 Maret 2021.
JATIMNET.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021.
Kapolri menyebut pelaku bom bunuh diri yang tewas sebanyak dua orang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan. "Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang, yaitu laki-laki dan perempuan," katanya dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu 28 Maret 2021, malam.
Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan inisial pelaku berjenis kelamin laki-laki yakni L. Sementara untuk pelaku perempuan masih diidentifikasi. Keduanya diduga berafiliasi teroris dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) "Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ujar Sigit.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Katedral, Polri: Masyarakat Tidak Usah Panik, Kami Sedang Dalami Pelakunya
Dia pun meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik paska teror bom bunuh diri. Masyarakat, menurutnya diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. "Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," kata Jenderal Bintang Empat tersebut
Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan terimakasih atas keberanian seorang satpam Gereja yang menahan pelaku agar tak masuk ke dalam gereja. "Kami merasa prihatin sekarang sedang dirawat di rumah sakit polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri dan Panglima menyempatkan diri menengok korban ledakan bom di Rumah Sakit Polri Makassar. Kapolri menyampaikan bahwa ada dua orang yang sudah selesai menjalani operasi. "Kondisi korban sudah sadar da bisa diajak bicara," Kapolri memungkasi.