Logo

Cak Eri Jamin Keamanan Beribadah, Warga Surabaya Diimbau Tak Takut ke Gereja

Reporter:,Editor:

Kamis, 01 April 2021 12:40 UTC

Cak Eri Jamin Keamanan Beribadah, Warga Surabaya Diimbau Tak Takut ke Gereja

IBADAH. Umat Kristiani menjalankan ibadah di salah satu gereja di Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya berkeliling mengecek pengamanan gereja-gereja di Kota Pahlawan, Kamis, 1 April 2021. Hal ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani di Surabaya dapat menjalankan ibadah Paskah dengan aman dan lancar.

Pengecekan dilakukan ke beberapa gereja yang tersebar di Surabaya, yakni Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Sawahan; Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen; dan Gereja Katolik Kristus Raja di Jalan Residen Sudirman, Pacar Keling, Tambaksari.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pengamanan gereja-gereja di Surabaya telah diperketat. Bahkan, personel gabungan dari Polri, TNI, Linmas hingga Satpol PP, sejak pagi telah disiagakan untuk memastikan ibadah Paskah berjalan aman dan lancar.

BACA JUGA: Pasca Teror Bom di Depan Gereja Katedral, Keamanan Probolinggo Dijaga Ketat

"Insya Allah keamanannya sudah terjaga. Dan Alhamdulillah, Pak Kapolres tadi pagi sudah memerintahkan pasukannya untuk mengecek semua keamanan di seluruh gereja," kata pria yang akrab disapa Cak Eri itu.

Menurutnya, pengecekan yang dilakukan bersama Forkopimda ini tak hanya melihat dari segi keamanan di dalam gedung. Namun, juga dilakukan di lokasi titik parkir hingga penerapan protokol kesehatan pada masing-masing gereja. Pihaknya berharap Surabaya tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk beribadah.

"Kita pantau keamanannya, bagaimana parkirnya, bagaimana protokol kesehatannya. Karena bagaimana pun, kami berharap betul Surabaya ini menjadi kota yang aman dan nyaman untuk beribadah," tuturnya.

Dari hasil pantauannya, Cak Eri mengungkapkan gereja-gereja di Surabaya terlihat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, pihak gereja membatasi jumlah jemaat yang datang ke lokasi. Salah satunya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen.

"Tadi disampaikan, protokol kesehatannya tetap dijalankan. Jadi yang semula 2.000 orang kalau normal, sekarang cukup 375 orang. Sehingga gereja tetap menjalankan ibadah, tetapi tetap menjalankan dan memperketat protokol kesehatannya," ia menjelaskan.

BACA JUGA: Kapolri: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Jaringan JAD

Selain itu, personel gabungan juga disiagakan untuk mengamankan titik lokasi parkir mobil dan motor para jemaah. Untuk memaksimalkan hal itu, mayoritas pengurus gereja di Surabaya memusatkan tempat parkirnya tidak dalam lokasi yang sama.

"Pengamanan parkir mobil, parkir motor tidak dalam satu tempat, di tempat yang berbeda. Jadi ada jarak pada waktu sebelum pintu masuk. Jadi pada waktu parkir motor, parkir mobil, kita sudah cek duluan, setelah itu baru masuk ke dalam area gereja," ia memaparkan.

Pihaknya menegaskan Forkopimda Surabaya terus bersinergi memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat beribadah.

"Kami Forkopimda Surabaya sepenuh hati, kami bersama-sama bergandengan tangan untuk memberikan keamanan umat Kristiani menjalankan Jumat Paskah," ia memastikan.

Oleh karena itu, seluruh umat Kristiani di Surabaya diimbau tidak takut datang beribadah ke gereja. Bagi dia, doa dan ibadah adalah pertolongan yang paling ampuh untuk menyelamatkan manusia dari bahaya. Menurut dia, sehebat apapun manusia, tanpa adanya pertolongan dari Tuhan maka akan sia-sia.

"Fainsya Allah, kalau kita yakin, kita berdoa, orang yang akan berbuat jahat hatinya akan dibolak-balikkan oleh Tuhan menjadi hati yang ikhlas, hati yang baik. Sehingga tidak lagi melakukan perbuatan yang bisa memberikan kesusahan bagi umat yang lainnya," katanya.