Logo

Satu Petugas Satpol PP Kota Mojokerto Disengat Tawon Ndas saat Evakuasi

Reporter:,Editor:

Rabu, 04 December 2019 06:03 UTC

Satu Petugas Satpol PP Kota Mojokerto Disengat Tawon Ndas saat Evakuasi

TANPA PENGAMAN. Petugas Satpol PP Kota Mojokerto mendapat perawatan darurat setelah disengat tawon ndas saat evakuasi sarang di Lingkungan Balongsari Kecamatan Magersari, Rabu 4 Desember 2019. Foto: Karina Norhadini.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Salah satu petugas Satpol PP Kota Mojokerto menderita sengata tawon ndas atau tawon vespa affinis. Pria yang diketahui bernama Yoyo, selaku petugas dokumentasi itu disengat pada bagian kepala saat mengambil gambar, Rabu 4 Desember 2019.

“Kepala sedikit pusing setelah disengat. Sempat kaget, dan rasanya cekot cekot,” ujar Yoyo di sela evekuasi tawon ndas di Jalan Mpu Nala Gang Gotong Royong Lingkungan Balongsari Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Dia langsung memberi getah bunga-bungaan pada bagian yang disengat. Selain itu, luka sengatan itu diberi es batu. Menurutnya langkah cepat non medik itu dirasa meredakan sakit.

Namun bekas sengatan lebah itu terlihat bengkak dan merah. "Sudah lebih baik dibanding saat disengat tadi,” Yoyo melanjutkan. Serangan lebah kepada Yoyo lantaran tidak mengenakan penutup kepala.

BACA JUGA: Biarawati Juga Ikut Merayakan Festival Maulid Nabi di Mojokerto

Sementara itu, PLT Damkar Kota Mojokerto, Mansur menjelaskan bahwa evakuasi sarang tawon vespa affinis atau warga setempat memberi nama tawon ndas baru bisa dilaksanakan hari ini.

“Setelah menerima laporan warga kemarin sore, kami pastikan dulu lokasi dan ukurannya, baru hari ini dilakukan evakuasi agar tidak membahayakan warga,” kata Mansur.

EVAKUASI. Petugas Damkar Kota Mojokerto memasukkan sarang tawon ndas di Lingkungan Balongsari Kecamatan Magersari, Rabu 4 Desember 2019. Foto: Karina Norhadini.

Pantauan Jatimnet.com, empat petugas Damkar diterjunkan. Tiga di antaranya mengenakan pakaian tahan api berwarna merah lengkap dengan helm. Mereka mengamankan lokasi dan mempersiapkan anak tangga untuk evakuasi.

Satu petugas lainnya fokus memetik sarang tawon dari pohon asam. Petugas ini mengenakan baju khusus berbahan alumunium foil atau biasa disebut baju tahan api. Dia terlihat membawa karung untuk memasukkan sarang tawon kemudian mengikatnya.

BACA JUGA: Satpol PP Mojokerto Amankan Gerobak Tak Bertuan dan Barang Milik PKL

Munculnya sarang tawon berdiameter 20 centimeter ini setelah salah satu warga Abdul Rahman (53) melaporkan ke media sosial. Dia menemukan sarang tawon atau lebah di pohon asam miliknya, yang berjarak 100 meter dari rumah.

“Saya tidak sengaja melihat sarang tawon di atas pohon asem Oktober lalu. Waktu itu ukurannya masih sebesar bola lampu, dan kemarin (Selasa 3 Desember) sudah lebih besar,” ungkapnya pada awak media.

Penjual ayam ini meminta anaknya untuk mengumumkan melalui grup Facebook pada Selasa 3 Desember 2019. Anaknya yang memiliki akun Wasis Sianak Gendut itu membagikan di grup ILM dan langsung direspon Satpol PP Kota Mojokerto.

Melalui laman Suara.com, jaringan Jatimnet.com, serangan tawon ndas membuat warga Bekasi dirawat di rumah sakit. Serangan tawon ndas di Jombang membat petugas BPBD melakukan evakuasi.