Logo

Biarawati Juga Ikut Merayakan Festival Maulid Nabi di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Jumat, 22 November 2019 07:16 UTC

Biarawati Juga Ikut Merayakan Festival Maulid Nabi di Mojokerto

KEBERAGAMAN. Biarawati dan umat non muslim lainnya, membaur bersama ribuan umat muslim menyantap nasi kuning lengkap dengan laukpauknya dalam satu layah. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto - Ada yang nampak berbeda dari festival 5.000 layah Pemkot Mojokerto dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1441 H/2019. Selain pakaian ribuan peserta yang berwarna putih, hadir pula peserta dari umat beragama, membawa layah yang berisi nasi kuning, lengkap dengan lauk-pauknya.

Masriana (50), biarawati asal Flores, hadir bersama rekan-rekannya untuk pertama kalinya, di acara hari lahir Nabi Muhammad SAW di Lapangan Hayam Wuruk, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jumat 22 November 2019.

"Ini baru pertama kalinya kami diundang, senang sekali bisa hadir di acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa diundang lagi, kami pasti akan datang," ucap wanita yang menggunakan baju khas biarawati, lengkap dengan kerudung berwarna biru.

BACA JUGA: Kolam Peninggalan Majapahit di Mojokerto Mengering

Ia dan kelima orang lainnya yang beragama non muslim dengan nyaman membaur di tengah ribuan umat Muslim. Bahkan saat acara pengangkatan layah bersama-sama, dirinya tak segan mengikutinya.

"Dengan acara ini kami merasa terlibat dalam toleransi hidup beragama di Mojokerto, sangat bersukur," ungkap salah satu pengajar di SD Katolik Wijana Sejati Mojokerto ini, sembari makan bersama umat Muslim, dan sesekali tangan kanannya menyuapi wanita Muslim di sampingnya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sengaja dilaksanakan dengan menggelar Kenduri 5.000 layah, dan Parade Seni Budaya tiap tahunnya.

BACA JUGA: Pemuda Mojokerto Jaga Permainan Tradisional Melalui Festival Dolanan

Acara ini dilaksanakan guna meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, diawali dengan pawai sambil membawa asahan, layah berisi nasi dan lauk untuk kenduri dan parade Pataka, tumpeng raksasa, serta parade lintas budaya, seperti atraksi barongsai dan reog.

Ribuan layah ini berasal dari partisipasi warga Kota Mojokerto berbagai elemen.

Cak Rizal Wakil Wali Kota Mojokerto, menyampaikan Festival 5.000 Layah & Dzikir Kebangsaan mengambil tema 'Dengan Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Bangkitkan Semangat Milenial Menuju Insan Kamil Masa Depan'.

"Ini bentuk penghargaan untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah sebagai wujud syukur atas segala kenikmatan yang diperoleh. Sekaligus, sebagai sarana silaturahmi pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat Bumi Majapahit," ucap Wawali Mojokerto Achmad Rizal Zakaria.