Rabu, 10 February 2021 07:40 UTC
PANTAU PPKM. Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengecek kapasitas tempat makan di salah satu mal di Surabaya, Senin malam, 11 Januari 2021. Foto: Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdapro) Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan, bahwa rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) hingga lurah unfuk segera menyiapkan sarana dan prasarana kelangsungan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya.
Terpenting, masih kata Heru, yakni penyiapan rumah isolasi. Pemprov Jatim ingin mereka yang menjalani isolasi mandiri Covid-19 terjamin semua kebutuhannya.
"Seperti penyediaan makan bagi yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri. Tolong dipastikan prosedurnya seaman mungkin bagi yang mengantar nantinya," ujar Heru dalam keterangan resminya, Rabu 10 Februari 2021.
Baca Juga: PPKM Mikro, Jatim Sudah Petakan Zonasi Setiap RT dan RW
Tak hanya itu, Heru juga meminta seluruh ketua RT dan RW turut aktif mendata tamu-tamu yang datang dan pergi di wilayahnya. Pihaknya berharap, tamu yang datang bisa dipastikan tidak menjadi pembawa dan penyebar virus terhadap warga lainnya.
"Pastikan juga ada data siapa saja yang keluar masuk kampung dan sudah memiliki hasil rapid test antigen," katanya.
Sementara, Pangdam V/ Brawijawa Mayjend TNI Suharyanto menyatakan kesiapannya membantu mensukseskan pelaksanaan PPKM skala mikro. Suharyanto mengatakan telah menginstruksikan jajaran Babinsa, Babinkamtibnas, Babinpotmar, hingha Babinpotdirga untuk kesuksesan pelaksanaan PPKM skala mikro tersebut.
Baca Juga: 17 Daerah Pelaksana PPKM di Jatim Tak Berlakukan Lockdown
“TNI dan Polri dalam hal ini mengedepankan Babinsa, Babinkamtibmas, Bintara Pembina Potensi Kemaritiman dan Bintara Pembina Potensi Kedirgantaraan untuk membantu Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW dan Desa,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengeklaim, terjadi penurunan kasus Covid-19 di Jatim semenjak diberlakukannya PPKM. Data pertengahan Januari 2021, penambahan kasus Covid-19 harian berkisar antara 800 hingga 1.000 pasien.
Angka itu, disebutkan terus menurun pada pekan terakhir ini yang penambahan kasus Covid-19 harian Jatim berkisar antara 400 hingh 500 pasien.
Baca Juga: PPKM Mikro, Polda Jatim Targetkan 7.043 Kampung Tangguh Dalam 100 Hari ke Depan
"Hal ini membuktikan PPKM efektif untuk menurunkan angka terinfeksi baru ataupun yang meninggal. Sehingga kebijakan pusat ini dilanjutkan PPKM mikro di-tingkat desa atau kelurahan dan tingkat RT dan RW," kata dia.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta juga secara penuh mendukung upaya penekanan angka penyebaran Covid-19 dengan Pemberlakuan PPKM berskala mikro. Nico menyebutkan, pihaknya akan melakukan optimalisasi Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang jumlahnya telah mencapai 3.449 kampung.
Ia menyatakan akan terus menambah jumlah Kampung Tangguh Semeru. "Jika dihitung dari jumlah Polres sebanyak 39, dalam satu minggu akan menambah 50 sampai dengan 100 Kampung Tangguh Semeru, sehingga dalam satu minggu akan terbentuk 5.603 kampumg di Jatim," kata Nico.
Nico menyatakan, berdasarkan informasi, pengalaman, analisa, dan evaluasi, keberadaan Kampung Tangguh Semeru sangat efektif dalam penanganan Covid-19.
