PPKM Mikro, Polda Jatim Targetkan 7.043 Kampung Tangguh Dalam 100 Hari ke Depan

Bruriy Susanto

Selasa, 9 Februari 2021 - 03:00

ppkm-mikro-polda-jatim-targetkan-7-043-kampung-tangguh-dalam-100-hari-ke-depan

PPKM: Forkopimda terdiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, menggelar rapat koordinasi PPKM Mikro di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Foto: Humas Polda Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Forkopimda Jawa Timur, menargetkan 7.043 Kampung Tangguh Semeru (KTS) di kurun waktu 100 hari ke depan. Pelaksanaan PPKM Mikro ini berlaku mulai hari ini, Selasa 9 hingga 22 Februari 2021.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penanganan sebaran untuk memutus mata rantai Covid-19 terus masif dilakukan Forkompinda. Upaya yang dilakukan sekarang adalah PPKM berskala Mikro dan melakukan upaya pemetaan zonasi di daerah dengan skenario pengendaliannya.

Selanjutnya, juga melakukan optimalisasi Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang kini sudah terbentuk sebanyak 3.449, dan sebelumnya hanya 2.906. Rencananya minggu depan akan menambah 2.104 kampung tangguh, jika dihitung dari jumlah Polres sebanyak 39, dalam satu minggu akan menambah 50 sampai dengan 100 KTS. 

Sehingga dalam satu minggu akan terbentuk 5.603 KTS di Jatim. "Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan Covid-19, sedangkan dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS,” katanya.

Baca Juga: PPKM Mikro, Jatim Sudah Petakan Zonasi Setiap RT dan RW

“Selaian optimalisasi, kami juga akan memberikan edukasi, karena Jawa Timur berbasis islam kultural, sehingga kami menindak lanjuti arahan dari bapak mentri agama, untuk bekerja sama dalam mensosialisasikan protokol kesehatan melalui kegiatan agama, khususnya di hari Jumat," imbuh Kapolda Jawa Timur dalam rapat.

Sekadar informasi, Kapolda Jatim ini digelar Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Senin 8 Februari 2021, malam. Dengan turut hadir Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto.

Selain itu, kapolda juga menambahkan, untuk berpartisipasi dengan tokoh berpengaruh, tokoh formal, atau Informal. Kemudian dengan komunitas dan organisasi, serta mendorong jajaran untuk menggunakan sarana budaya dalam menyampaikan misi atau pesan terkait dengan protokol kesehatan dan 3M, lalu pemasangan banner indor juga telah dilakukan di lokasi atau titik strategis.

Baca Juga: Terapkan PPKM Mikro, Gresik Intensifkan Pelacakan Covid hingga RT

"Selain strategi preemtif kami juga melakukan strategi preventif dengan pembagian masker, dan strategi penindakan hukum dengan melakukan operasi yustisi, dengan bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP. Tentunya akan melaksanakan PPKM dengan penerapan RT yaitu Merah, Orange yang menjadi utama kami." ujar Irjen Pol Nico Afinta. 

Tak hanya itu, program donor Plasma Darah Konvalesen yang dilakukan oleh personil juga sudah dilakukan, dan kapolda juga sudah lakukan pengecekan secara langsung. 

"Kami akan berkoordinasi terus dengan dokter Joni, Kabid Dokes Kami, dengan PMI sehingga darah anggota yang lulusan universitas Covid-19 bisa menyerahkan darahnya kepada PMI,” Pungkasnya Putra daerah, berpangkat Jendral Polisi Bintang dua itu. 

Polda Jatim juga sudah menyiapkan Rumah sakit Polri yang tersebar diseluruh jajaran di Jawa Timur, dan dapat digunakan untuk masyarakat. Selanjutnya untuk pelaksanaan 3M dan vaksinasi menjadi bagian penting serta pengawasan zonasi juga menjadi atensi bersama.

Baca Juga