Kamis, 26 September 2019 04:27 UTC
PBB: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat berbicara di forum PBB di New York. Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan tentang transportasi umum yang ramah iklim di forum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nation (UN) Climate Action Summit, di New York, pada Rabu 25 September 2019, waktu setempat. Salah satunya adalah Suroboyo Bus yang telah beroperasi di Surabaya.
“Transportasi adalah bagian dari pusat kesejahteraan rakyat. Namun, transportasi juga menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 28 persen,” kata Risma saat menyampaikan pidatonya di Markas Besar PBB, dilansir dari siaran pers Humas Pemkot Surabaya.
Risma kemudian mengenalkan transportasi yang sudah dioperasikan di Kota Surabaya, yakni Suroboyo Bus.
Transportasi tersebut berjalan untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, dengan target masyarakat beralih ke transportasi umum. Apalagi Suroboyo bus juga berfungsi sebagai pengelolaan sampah plastik.
BACA JUGA: Risma Akan Bicara Soal Transportasi Surabaya di Maskas PBB
“Jadi pengelolaan sampahnya adalah penumpang membayar ongkos bus menggunakan botol plastik, dan itu mampu mengurangi sampah botol plastik di kota kami,” kata dia.
Risma juga memaparkan Suroboyo Bus sudah difasilitasi dengan rak sepeda. Sehingga mempermudah penumpang bersepeda untuk naik ke dalam bus.
“Uji emisi reguler juga dilakukan dengan hasil hampir 90 persen kendaraan lulus uji emisi,” kata dia.
Selanjutnya, untuk menjaga keseimbangan kota, pihaknya juga melakukan penanaman pohon, pembangunan taman, pelestarian hutan mangrove, pembuatan waduk dan menggelar car free day (CFD) setiap Minggu pagi.
BACA JUGA: Risma Targetkan Tahun 2025 Surabaya Jadi Kota Romantis
Tercatat hingga saat ini terdapat 475 taman umum, luas mangrove 2.871 hektare dan total 72 waduk yang sudah dibangun di Kota Surabaya.
Wali Kota Risma juga memaparkan konsep reduce, reuse, recycle (3R). Ia memastikan Pemkot Surabaya sudah menerapkan konsep itu mulai dari rumah tangga. Tidak hanya itu, ia memastikan hasil limbah-limbah tersebut diolah lagi menggunakan teknologi agar menjadi energi.
“Kami juga dapat menghasilkan listrik di lokasi pembuangan akhir kami. Saat ini sudah mulai menggunakan sel surya serta kincir angin hibrida untuk energi alternatif,” kata Risma.
Untuk mempermudah masyarakat beralih ke transportasi umum, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga membangun Park and Ride. Tujuannya memudahkan masyarakat berganti kendaraan. Misalnya dari sepeda motor ke bus, warga dapat menitipkan kendaraannya, bahkan bagi pejalan kaki pun juga disediakan jalur pedestrian yang bersih dan aman.
BACA JUGA: Tanam Mangrove, Risma Berharap Turunkan Suhu Surabaya hingga 18 Derajat Celsius
Semua inovasi ini, lanjut dia, dilakukan agar masyarakat dapat menikmati kualitas udara yang lebih baik. Hal tersebut terbukti dari turunnya suhu udara mencapai dua derajat celsius.