Jumat, 16 August 2019 07:35 UTC
MANGROVE. Penanaman Pohon Mangrove di Gunung Anyar Surabaya seluas 24,7 Ha. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah mengoptimalkan pembangunan wisata Kebun Raya Mangrove di kawasan Surabaya Timur. Kebun dengan luas 42 hektare ini ditargetkan dapat menurunkan suhu udara hingga 18 derajat.
“Dulu Surabaya hutan. Saat saya membaca buku di Belanda, saya baca suhu udara Surabaya 18 derajat,” kata Risma dalam sambutan penanaman pohon mangrove di Gunung Anyar Surabaya, Jumat 16 Agustus 2019.
Dengan adanya catatan sejarah tersebut, Risma bercita-cita mengembalikan suhu udara hingga 18 derajat.
Risma mengungkapkan beberapa waktu lalu suhu udara di Surabaya sempat mencapai 17 derajat. Meski hanya sebentar pihaknya sangat senang dan optimis menurunkan suhu udara.
BACA JUGA: Risma Sebut Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Pertama di Dunia
“Suhunya sampai 17 derajat itu udah sewenenge pol (seneng banget). Padahal cuman sehari tok 17 derajat,” kata dia.
Risma mengaku setiap hari teratur melakukan pengecekan suhu udara. Agar pihaknya bisa mencari solusi dan cara menurunkan suhu udara dan menjadikan Kota Surabaya.
Menurutnya, turunnya suhu udara akan berpengaruh besar. Misalnya, tidak ada lagi yang mengeluh Surabaya panas dan lainnya. Bahkan Risma mengaku suhu udaranya sudah membaik.
“Pokok e dadi enggak males tangi isuk polae adem Suroboyo (pokoknya jadi enggak males bangun pagi karena dingin di Surabaya),” kata dia.
BACA JUGA: Mangrove Diklaim Mampu Kurangi Banjir di Surabaya
Melalui penanaman mangrove ini, Risma optimis dapat menurunkan suhu udara. Apalagi pohon jenis mangrove berfungsi menyerap emisi gas rumah kaca lima kali lebih baik ketimbang pohon lain.
Selain itu, tanaman itu juga dapat mereduksi besarnya gelombang tsunami hingga kurang lebih 90 persen. Mangrove juga dapat meredam terpaan angin dari laut dan pencegah intrusi air laut.
“Ini (mangrove) juga berfungsi sebagai tempat berlindung atau berkembang biak berbagai jenis fauna dan biota laut,” katanya.