Logo

Rieke Diah Pitaloka Dukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo Jadi World Heritage

Reporter:,Editor:

Rabu, 23 November 2022 07:00 UTC

Rieke Diah Pitaloka Dukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo Jadi <em>World Heritage</em>

Rieke Diah Pitaloka saat melakukan orasi budaya pada Indarung Arts Market Festival 2022 di Pabrik Indarung I. Foto: SIG

JATIMNET.COM, Gresik - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka melakukan orasi budaya mendukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo milik PT Semen Padang.

Perihal ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO yang dinilai menyimpan memori perjuangan rakyat Minang di masa penjajahan, berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia.

Pada acara Indarung Arts Market Festival 2022 (17-19 November 2022) di Pabrik Indarung I, Rieke menyampaikan, infrastruktur yang baik adalah amanat konstitusi untuk kesejahteraan rakyat. 

Pembangunan infrastruktur membutuhkan semen sebagai kebutuhan dasar setiap pembangunan fisik yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.

Baca Juga: SIG dan Semen Padang Lepas 7.000 Ikan Bilih di Danau Singkarak

"Semen adalah material vital, mengeskplorasi potensi ekonomi, jadi kekuatan ekonomi, seperti pasal 33 konstitusi untuk kesejahteraan rakyat," kata Rieke Diah Pitaloka pada rilis SIG, Rabu 23 November 2022.

Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Bung Karno.

Bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas, sekarang Bappenas) terdiri 513 orang pendiri bangsa menuju negara industri, berdiri sejak 1910 jadi pabrik semen pertama di Indonesia.

Dijelaskan, persiapan dijalankannya Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, Pabrik Indarung I dinasionalisasi sebagai aset Negara RI pada tahun 1958.

Baca Juga: RUPSLB 2022, SIG Setuju Terbitkan 1,07 Miliar Saham Baru

Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana pun dijalankan berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, Pabrik Indarung I jadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia. 

“Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung  dilupakan. Saya butuh energi, semangat, dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung,” ujar Rieke.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Padang.

Ia menyambut baik dukungan anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka agar Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo ditetapkan sebagai Word Heritage oleh UNESCO.

Baca Juga: SIG Lanjutkan Transformasi Menjadi Penyedia Solusi Bahan Bangunan Kebanggaan Negeri

"Mahakarya kebanggaan bangsa, seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR, Jembatan Semanggi di Jakarta dan Jembatan Ampera Palembang jadi saksi kokohnya produk Semen Padang yang dihasilkan di Indarung,” tukasnya.

Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo didaftarkan Manajemen PT Semen Padang, pada 28 Oktober 2022 menjadi Cagar Budaya Kota Padang dan Peringkat Provinsi pada tanggal 10 November 2022. 

Saat ini sedang proses untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO.

Pabrik Indarung I didirikan pemerintah kolonial Belanda 18 Maret 1910 dan PLTA Rasak Bungo tahun 1908, resmi berhenti beroperasi pada 1999, tercatat sebagai pabrik semen tertua di Asia Tenggara.