
Reporter
Restu C WidariSenin, 12 Juli 2021 - 10:20
Editor
Bruriy Susanto
AMBULANS: Sejumlah mobil ambulans saat berjejer. Mereka , siap membantu dalam pengoperasian mobil ambulans untuk penanganan kuratif kedaruratan.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ratusan Relawan Surabaya Memanggil yang memiliki keahlian mengemudi, siap membantu dalam pengoperasian mobil ambulans untuk penanganan kuratif kedaruratan.
Dengan adanya dukungan tenaga pengemudi dari para relawan ini, maka mulai hari ini operasional puskesmas beserta unit ambulans bisa berjalan selama 24 jam.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan bahwa mulai hari ini pemkot mendapatkan dukungan 126 pengemudi dari Relawan Surabaya Memanggil.
Mereka akan membantu operasional mobil ambulance di Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga mengcover puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya. "Mereka akan jadi pengemudi ambulance untuk meningkatkan sisi kuratif kedaruratan medis itu," kata Irvan.
Baca Juga: Tangani Kasus Covid-19, Puskesmas dan Ambulans di Surabaya Beroperasi 24 Jam
Dengan meningkatnya kapasitas SDM mobil ambulance, pihaknya berharap ke depan warga Kota Surabaya tak perlu lagi harus mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sehingga, di waktu yang sama pula maka semakin banyak warga yang bisa langsung tertangani.
"Jadi ditingkatkan kapasitasnya. Sehingga semakin banyak warga yang bisa tertangani dengan lebih cepat dan tidak perlu mengantre," ia menjelaskan.
Di sisi lain, Irvan menyebut bahwa armada mobil ambulans di setiap wilayah juga ditambah. Salah satu di antaranya adalah penambahan unit ambulance untuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang terbagi di 7 wilayah Surabaya.
Baca Juga: Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya Mulai Beroperasi Tangani Pasien Covid-19
"Ditambah juga dari Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah jadi 7 ambulans. Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulans swasta yang mau meminjamkan sementara dan itu masih kita data," ia menerangkan.
Sementara, Koordinator Relawan Ambulans Surabaya Setiawan menambahkan bahwa relawan yang tergabung sebagai pengemudi mobil ambulance tentu sudah memiliki keahlian mengemudi disertai dengan SIM A. Selain itu, sebelum terjun ke lapangan mereka juga telah dilakukan swab dan menerima vaksin.
"Jadi tidak serta merta langsung turun gitu. Mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus tes drive dulu, mereka juga harus vaksin selain swab," kata Setiawan memungkasi.