Logo

Tangani Kasus Covid-19, Puskesmas dan Ambulans di Surabaya Beroperasi 24 Jam

Reporter:,Editor:

Senin, 12 July 2021 08:20 UTC

Tangani Kasus Covid-19, Puskesmas dan Ambulans di Surabaya Beroperasi 24 Jam

PELAYANAN: Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) di Puskesmas juga telah dapat beroperasi selama 24 jam mulai hari ini, termasuk dengan fasilitas ambulans.

JATIMNET.COM, Surabaya - Setelah mulai mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), selanjutnya Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) di Puskesmas juga telah dapat beroperasi selama 24 jam mulai hari ini, termasuk dengan fasilitas ambulans.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap, ketika ada warga Kota Pahlawan yang merasa kurang sehat, maka dapat langsung memanfaatkan layanan ini meski saat kondisi tengah malam sekalipun.

"Insya Allah pelayanan kesehatan masyarakat dibuka 24 jam, termasuk dengan ambulans yang ada 24 jam. Sehingga kapanpun masyarakat ketika merasa tidak nyaman dengan badannya, bisa langsung periksa ke PKM karena ada layanan selama 24 jam," kata Eri, Senin 12 Juli 2021.

Nantinya, ketika ada warga yang memanfaatkan layanan di PKM dan hasil swab antigennya positif, maka secara otomatis akan dirujuk ke tempat perawatan khusus untuk gejala ringan dan OTG.

Baca Juga: Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya Mulai Beroperasi Tangani Pasien Covid-19

Saat ini, telah disediakan dua lokasi perawatan khusus di Hotel Asrama Haji (HAH) dan RSLT. "Di lantai atas (RSLT) itu ada dua tempat. Itu akan digunakan untuk pasien Covid-19 yang gejala ringan dan OTG," ia menjelaskan.

Melalui rujukan ini, ketika ada warga yang melakukan isolasi di rumah namun kondisinya tidak layak, dapat memanfaatkan fasilitas perawatan di dua tempat tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga.

"Sehingga nanti saya berharap warga Surabaya kalau swab antigennya positif, maka akan kita tempatkan di Hotel Asrama Haji atau RSLT lantai dua," ia menerangkan.

Sementara, apabila ada pasien yang mengalami gejala sesak napas, Eri ingin supaya warga tersebut mendapat perawatan intensif melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soewandhie.

Baca Juga: Permudah Pelacakan, RSLT Surabaya Hanya Terima Pasien Covid dari Puskesmas

Menurutnya, pola rujukan seperti ini diterapkan untuk memaksimal layanan kesehatan di Kota Pahlawan. "Sehingga harapan kami warga Surabaya kalau ada yang sesak, butuh pertolongan, bisa langsung ke RSUD dr. Soewandhie. Sehingga pelayanan IGD kita bisa maksimal untuk warga Surabaya yang mengalami gejala yang berat," ia menuturkan.

Untuk memaksimalkan pelayanan di Puskesmas, Pemkot Surabaya juga mendapat dukungan 126 tenaga pengemudi dari Relawan Surabaya Memanggil. Para relawan ini diperbantukan di setiap Puskesmas Surabaya untuk memberikan layanan operasional ambulance selama 24 jam.

Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kalirungkut Kota Surabaya, dr. Bernadetta Martini menyatakan kesiapannya menjalankan operasional puskesmas selama 24 jam. Apalagi, upaya memaksimalkan layanan ini juga didukung Relawan Surabaya Memanggil.

Baca Juga: 

"Kita pengemudi ambulance ada satu. Tadi baru dirapatkan, ada bantuan untuk pengemudi ambulance dari relawan. Intinya kita siap untuk melaksanakan," kata dr. Bernadetta Martini.

Sementara untuk kebutuhan tenaga medis, dr. Bernadetta Martini menyatakan bahwa pihak Puskesmas bakal disupport dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Di sisi lain, kebutuhan SDM kesehatan ini ke depan juga memungkinkan untuk di-switch kan dari Puskesmas yang memiliki tenaga lebih banyak.

“Karena selama ini mungkin Tim Gerak Cepat (TGC) juga kewalahan, makanya diarahkan di Puskesmas untuk menangani kasus di Puskesmasnya masing-masing,” ia memungkasi.