Logo

Permudah Pelacakan, RSLT Surabaya Hanya Terima Pasien Covid dari Puskesmas

Operasional Rumah Sakit Tunggu Tabung Oksigen
Reporter:,Editor:

Jumat, 09 July 2021 10:20 UTC

Permudah Pelacakan, RSLT Surabaya Hanya Terima Pasien Covid dari Puskesmas

RS DARURAT. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (jaket hitam) melihat fasilitas bed di RSLT Kedungcowek, Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Surabaya, sampai saat ini belum diisi pasien Covid-19 karena masih menunggu tabung oksigen yang akan dipasang di rumah sakit darurat tersebut.

Tentunya, oksigen itu sangat diperlukan pada saat RSLT itu menerima pasien Covid-19. Apalagi, jika pasien itu sesak napas atau saturasinya turun. Ketika tabung oksigen sudah datang, maka akan langsung dipasang dan dengan segera RSLT dioperasionalkan atau menerima pasien Covid-19.

Sembari menunggu tabung oksigen, Pemkot Surabaya tengah membuka lowongan dokter umum dan perawat. Nantinya, mereka akan menjadi relawan di Rumah Sakit Lapangan Tembak itu.

Adapun kualifikasi untuk tenaga dokter umum dan perawat antara lain memiliki ijazah, usia maksimal 50 tahun, tidak harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan akan diterbitkan Surat Izin Praktik (SIP) sementara, serta harus sehat jasmani dan rohani.

BACA JUGA: Lapangan Tembak di Surabaya 'Disulap' Jadi Rumah Sakit Lapangan

Tenaga dokter umum dan perawat itu akan mendapatkan gaji, dikontrak, dan bisa diperpanjang. Pendaftarannya bisa langsung menghubungi drg. Migit di nomor 083854341818 atau Thyar di nomor 081358976548.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita memastikan pasien yang akan dirawat di RSLT itu tidak bisa langsung datang ke RSLT menggunakan ambulans. Namun, mereka harus melalui mekanisme rujukan dari Puskesmas. Hal ini diterapkan untuk mempermudah petugas melakukan tracing atau pelacakan kontak erat.

"Supaya kita tidak tertinggal untuk tracing. Yang membawa ke sini Puskesmas. Jadi kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini tidak bisa," kata Febria, Jumat 9 Juli 2021.

Di samping itu, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika pasien Covid-19 ingin menjalani perawatan di RSLT, yakni membawa KTP, KK, dan hasil tes PCR positif baik dari Puskesmas ataupun laboratorium lain.

"Tergantung dari mereka periksanya (swab PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari Puskesmas karena semua agar terdata," katanya.

Pejabat yang akrab disapa Feny itu mengungkapkan kapasitas RSLT bisa mencapai 1.000 bed. Namun, untuk tahap awal telah tersedia 400 bed.

BACA JUGA: Fasilitas RS Lapangan Tembak Surabaya Terus Dilengkapi, Bed dari Kemensos Mulai Dipasang

"Kurang lebih sekitar 400-an, kalau di atas bisa sekitar 300-an. Total keseluruhan kurang lebih 1.000 bed," ia menjelaskan.

Nantinya, pasien OTG dan gejala ringan yang berada di Hotel Asrama Haji (HAH) bakal dipindah ke RSLT. Sedangkan di HAH bakal difokuskan bagi pasien kategori OTG, gejala batuk dan pilek.

"Jadi pasien (Asrama Haji) dipindah ke sini (RSLT) supaya tidak penuh. Di Asrama Haji juga ada IGD (Instalasi Gawat Darurat) di sana, tapi kita fokuskan di sini. Sehingga di Asrama Haji hanya OTG, batuk, pilek," ia memaparkan 

Adapun layanan di RSLT hampir sama dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di rumah sakit lain. Sebab di RSLT telah dilengkapi ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi, hingga laboratorium.

"Untuk laboratorium hanya mengambil sampel dan pemeriksaan ringan. Jadi di RSLT ini ada lima ruangan, masing-masing diisi OTG dan gejala ringan. Kalau gejala berat, ke RSUD Soewandhie," ia menerangkan.