Jumat, 12 April 2019 05:33 UTC
Desa Nelayan Jobokuto di Jepara. Foto:WikimediaCommons
JATIMNET.COM, Surabaya – Pimpinan Yayasan Dharma Bhakti Lestari, Lestari Moerdijat, menyatakan berdasarkan catatan sejarah bangsa Portugis, menunjukkan bahwa keberadaan Ratu Kalinyamat yang ditulis sebagai Rainha de Jepara (Ratu Jepara), bukanlah mitos dan bukan pula milik komunitas tertentu.
Yayasan tersebut mengusullkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, dengan membentuk Tim Peneliti dan Penulis Naskah Akademik dari sumber-sumber asli, dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat 12 April 2019.
Kehadiran Ratu Kalinyamat, menurut Lestari, bukanlah mitos dan bukan hanya milik komunitas Jepara saja. Sebab, Ratu Kalinyamat merupakan sosok perempuan yang inklusif sekaligus kosmopolitan.
Sebagai perempuan yang inklusif, menurut dia, Ratu Kalinyamat menempatkan dirinya ke dalam cara pandang orang lain/ kelompok lain, dalam melihat dunia.
BACA JUGA: Galang Poros Maritim, Ratu Kalinyamat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
"Hal inilah yang mendasari Ratu Kalinyamat membantu Sultan Johor dan Sultan Aceh menjaga kedaulatan lalu lintas perdagangan Nusantara dan antarpulau," katanya.
Menurutnya, Ratu Kalinyamat juga memiliki semangat kosmopolitan yang identik dengan keterbukaan, merangkul semua golongan, kepentingan, dan wacana setiap zaman.
Kemampuannya dibuktikan dengan membangun armada maritim yang tidak hanya berasal dari masyarakat Jepara, tetapi juga dari masyarakat Demak, Cirebon, dan Banten, yang berasal dari berbagai golongan yang ada.
Kepentingan untuk memiliki jalur pelayaran dan perdagangan yang aman dan berdaulat menjadi cita-cita bersama, antara Ratu Kalinyamat, dengan Sultan Aceh dan Johor, ujar Mbak Rerie, sapaan Lestari Moerdijat.
BACA JUGA: Semarak Pemilu di Pulau Buru
Ia menilai, bahwa kepahlawanan Ratu Kalinyamat, dapat diangkat secara nasional demi kepentingan bangsa Indonesia, yang juga inklusif dan kosmopolitan.
"Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu yang dapat menjadikan wacana setiap masyarakat Indonesia, salah seorang itu adalah Ratu Kalinyamat," katanya.
Ia mengatakan, bahwa sisi kepahlawanan Ratu Kalinyamat dapat menjadikan masyarakat terlibat dalam pembangunan Indonesia secara aktif, kreatif, sekaligus holistik.
Malah, menurut dia, yang paling penting dari kepahlawanan Ratu Kalinyamat adalah, dapat menjadi figur panutan, untuk mengeksplorasi identitas generasi muda, khususnya perempuan, sehingga mereka dapat mengembangkan nilai personal yang positif.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Akui Ucapkan Kata-kata Idiot
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya," katanya. (ant)