Jumat, 25 March 2022 09:00 UTC
Seminar PWI Goes To Campus di Universitas Nurul Jadid, Paiton. Foto : PWI Probolinggo Raya.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya bersama Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Paiton meluncurkan sekolah jurnalistik, Kamis 24 Maret 2022.
Dengan peluncuran sekolah jurnalistik dan seminar dengan tema "Menuju Kabupaten Probolinggo, Menjadi Kabupaten Santri Sadar dan Tanggap Informasi" dengan dihadiri 200 mahasiswa UNUJA, diharapkan bisa menangkal adanya informasi bohong atau hoaks.
Di sela seminar PWI Goes To Campus, digelar Aula Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Ketua PWI Probolinggo Raya, Ahmad Suyuti menyampaikan, sekolah jurnalistik di Universitas Nurul Jadid, Paiton, ke depan baik para mahasiswa maupun masyarakat, dapat menyampaikan informasi secara baik dan benar.
Ilmu jurnalistik, terang Suyuti, tak hanya berkaitan dengan dunia kewartawanan, akan tetapi, bisa sebagai bekal menjadi konten kreator. Yang mana, apabila karyanya diterima masyarakat, bakal mendatangkan pundi rupiah.
Baca Juga: Bersama Faisol Riza, Erick Thohir Tinjau Vaksinasi Santri di Ponpes Nurul Jadid
"Sekolah Jurnalistik, tidak melulu menjadi wartawan tetapi juga bisa menjadi konten kreator. Tentunya konten kreator yang positif, serta sesuai aturan," terang Suyuti.
Suyuti mengimbau, agar mahasiswa dan masyarakat, bisa menyaring informasi terlebih dahulu, sebelum di sebarkan luaskan. Tujuannya, agar tidak salah menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
"Saya yakin mahasiswa Universitas Nurul Jadid, tidak mudah termakan hoax. Bahkan ikut membantu memeragi berita negatif, dengan konten atau berita positif," tutur Suyuti.
Senada dikatakan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi yang turut hadir dalam peluncuran sekolah jurnalistik. Bahwa sekolah jurnalistik bakal memberikan dampak positif di masyarakat, mengingat kini memasuki era 4.0.
Baca Juga: Ponpes Nurul Jadid Probolinggo Dipilih Jadi Ponpes Tangguh Covid-19
Dimana perkembangan informasi di dunia maya, terbilang sangat pesat. Sehingga perlu dilakukan filter, agar informasi yang berkembang di masyarakat, bisa tersampaikan dengan benar, serta bisa dipertanggung jawabkan.
"Universitas Nurul Jadid memiliki jumlah alumni yang sangat banyak, kemudian jaringan akademisinya juga sangat banyak dan berpengaruh secara nasional, sehingga dengan di launchingnya sekolah jurnalistik ini diharapkan nantinya mahasiswa dapat mengedepankan etika ketika menyampaikan informasi," ujar Arsya.
Dengan adanya infromasi yang baik, tambah Arsya, nantinya dapat menangkal berita hoaks yang beredar di masyarakat. Sementara Rektor Universitas Nurul Jadid, Paiton, Kh. Abdul Hamid Wahid mengaku berterima kasih, dengan adanya peluncuran sekolah jurnalistik di lembaganya.
Menurutnya, jika dulu pandangan masyarakat tentang pondok pesantren selalu terbelakang, namun kondisinya kini telah berubah mengikuti perkembangan zaman. "Lewat sekolah jurnalistik, tentu sebuah informasi nantinya bisa tersampaikan secara baik dan benar," ujar Abdul Hamid.
Seminar. Seminar PWI Goes To Campus di Universitas Nurul Jadid, Paiton. Foto : PWI Probolinggo Raya.