Logo

Ponpes Nurul Jadid Probolinggo Dipilih Jadi Ponpes Tangguh Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 09 June 2020 11:40 UTC

Ponpes Nurul Jadid Probolinggo Dipilih Jadi Ponpes Tangguh Covid-19

PONPES TANGGUH. Rapat koordinasi pembahasan ponpes tangguh di Mapolres Probolinggo, Selasa, 9 Juni 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dipilih sebagai ponpes percontohan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Penunjukan ini sebagai langkah persiapan kembalinya para santri ke pondok pesantren masing-masing di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan dipilihnya Ponpes Nurul Jadid sebagai ponpes percontohan karena fasilitas kesehatan dan protokol kesehatan yang diterapkan ponpes tersebut sudah siap dan memadai.

Ferdy mengatakan Ponpes Nurul Jadid telah menerapkan protokol kesehatan sejak terjadi pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Era New Normal, Tradisi Pesantren Ini Bisa Hilang Sementara

“Kami pilih Ponpes Nurul Jadid karena semuanya sudah siap, termasuk fasilitas kesehatannya. Selain itu, akses masuk lingkungan ponpes juga sangat ketat,” kata Ferdy usai rapat koordinasi pesantren tangguh di Mapolres Probolinggo, Selasa, 9 Juni 2020.

Ferdy mengatakan Ponpes Nurul Jadid telah memiliki mekanisme tersendiri untuk menghindari penumpukan santri saat masuk ke lingkungan ponpes.

“Semuanya sudah diatur, seperti saat santri kembali. Ada pengaturan waktu, agar santri yang datang tidak berbarengan. Dan itu cukup efektif menghindari penumpukan santri saat diperiksa satu persatu oleh Tim Satgas Covid-19 setempat,” ujar Ferdy.

Ia berharap penerapan protokol kesehatan yang dilakukan Ponpes Nurul Jadid bisa dicontoh oleh ponpes lainnya di Kabupaten Probolinggo yang akan kembali memulai aktivitas pendidikan.

Selain untuk menekan sebaran Covid-19, dengan penerapan protokol kesehatan yang benar, keamanan dan kenyamanan santri dan warga yang ada di lingkungan pondok pesantren bisa tetap terjaga.

BACA JUGA: New Normal bersama Covid, Pemerintah Diminta Perhatikan Pesantren

Ferdy menyampaikan bahwa ponpes yang sehat adalah ponpes yang bisa memastikan santrinya disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan air, atau menggunakan cairan pembersih tangan.

Apabila tidak ada antiseptik, bisa memanfaatkan sabun yang ada busanya. Hal tersebut menurutnya penting, karena dengan sabun yang ada busanya bisa membersihkan koloni-koloni Covid-19.

“Kami harapkan tempat cuci tangan bisa diperbanyak atau kalau bisa ponpes menyiapkan lahan TOPP atau Tanaman Obat untuk Pondok Pesantren,” katanya.

Rapat koordinasi pesantren tangguh yang digelar di Mapolres Probolinggo ini diikuti sejumlah perwakilan pengasuh ponpes di Kabupaten Probolinggo, Forkopimda, dan instansi terkait.