Minggu, 15 August 2021 00:20 UTC
Vaksinasi. Menteri BUMN Erick Tohir dalam peninjauan vaksinasi di Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Sabtu 14 Agustus 2021. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo jalani program vaksinasi massal. Pelaksanaan ditinjau langsung oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, Sabtu 14 Agustus 2021.
Dalam peninjauannya itu, Erick Thohir didampingi Komisi VI DPR RI, Faisol Riza. Disela-sela peninjauannya, Erick Thohir mengatakan, adanya program vaksinasi di lingkup pondok pesantren merupakan inisiatif Ketua Komisi VI, Faisol Riza.
"Ketika beliau menghubungi kami, langsung kami respon baik. Asalkan dengan hormat, kami dibukakan pintu. Karena tadi, ada beberapa persepsi yang perlu disampaikan perihal vaksin," ujar Erick Thohir
Lanjut Erick Thohir lingkup pondok pesantren menjadi bagian sangat terdampak pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, lebih dari setahun terakhir.
Baca Juga: Bongkar Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19, Warga Probolinggo Dites Usap
Oleh karenanya, terang Erick, sentra vaksinasi di pesantren merupakan terobosan agar proses belajar mengajar bisa dipercepat. "Kami turut khawatir, generasi muda akan tertinggal dalam proses belajar mengajarnya akibat pandemi. Masa depan mereka ada di tangan kita," Tukasnya.
Sementara Ketua Komisi VI, Faisol Riza mengatakan, sebagian besar masyarakat Probolinggo merupakan suku Madura, sehingga perlu upaya keras agar protokol kesehatan dan vaksinasi bisa dilaksanakan. "Terima kasih kepada KH Zuhri Zaini dan KH Hamid Wahid, karena sudah membantu menyediakan tempat untuk vaksinasi ini,"terangnya.
Terpisah Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini mengatakan, adanya vaksinasi merupakan ikhtiar bersama, agar kesehatan masyarakat terjaga dari paparan Covid 19.
Baca Juga: 76 Penyandang Disabilitas Jalani Vaksinasi Covid-19 di Mapolres Probolinggo
"Agar santri dan masyarakat pada umumnya, bisa melakukan kegiatan tanpa terganggu Pandemi Covid-19. Jadi perlu kerja keras agar terbebas dari pandemi. Mari dukung apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah," Ajak KH Zuhri.
Dalam vaksinasi ini, cara tak biasa dilakukan Ketua Komisi VI, Faisol Riza, guna mengundang daya minat masyarakat agar mau menjalani vaksinasi.
Mereka yang bersedia divaksin, akan diganti uang transport sebesar Rp 100 ribu, dengan syarat membawa fotocopy KTP dan menyerahkan nomor HP. Sedangkan giat vaksinasi yang digelar di Ponpes Nurul Jadid, Paiton dimulai sejak tanggal 14 hingga 18 Agustus 2021 mendatang.