Logo

Bongkar Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19, Warga Probolinggo Dites Usap

Dari 18 Orang, Baru Separuhnya yang Bersedia Dites
Reporter:,Editor:

Jumat, 13 August 2021 11:20 UTC

Bongkar Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19, Warga Probolinggo Dites Usap

TES USAP. Petugas melakukan tes usap pada warga Desa Tigasan, Kec. Leces, Kab. Probolinggo, yang terlibat pembongkaran paksa peti jenazah pasien Covid-19, Jumat, 13 Agustus 2021. Foto: Satgas Covid-19 Kab. Probolingo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Setelah aksi pembongkaran peti jenazah pasien Covid-19 secara paksa yang dilakukan warga Desa Tigasan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Minggu, 8 Agustus 2021, Tim Satgas Covid-19 akhirnya melakukan pelacakan (tracing) sekaligus pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi mereka yang terlibat aksi pembongkaran peti jenazah.

Hanya saja, dari 18 orang yang semestinya mengikuti pemeriksaan tes usap (swab), baru sembilan orang yang bersedia dilakukan tes usap dan sisanya mangkir dari pemeriksaan.

Sembilan orang yang bersedia mengikuti pemeriksaan tes usap adalah keluarga pasien yang meninggal akibat Covid-19 dan kerabat maupun tetangga yang terekam jelas sewaktu pembongkaran peti jenazah.

BACA JUGA: Lagi, Warga Probolinggo Bongkar Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pemeriksaan tes usap bagi warga yang terkena tracing dilaksanakan di halaman rumah pasien yang meninggal akibat Covid-19, Jumat, 13 Agustus 2021.

"Sebenarnya tes swab harusnya dilakukan kepada 18 orang namun sembilan lainnya tidak hadir. Begitupun saat dicek ke rumahnya, yang bersangkutan tidak ada di tempat," ujar Ugas.

Terpisah, Camat Leces Syarifuddin menyebutkan mereka yang tak hadir pemeriksaan bakal dipanggil ulang. Pemanggilan akan melibatkan kepala dusun atau kepala desa setempat.

BACA JUGA: Jemput Paksa Jenazah Covid, 12 Warga Probolinggo Diperiksa Polisi

Yang bersangkutan diminta untuk hadir pemeriksaan swab di puskesmas setempat. Apabila tetap mangkir, Syarifuddin mengatakan bakal dilakukan penjemputan paksa.

"Terakhir besok hadir pemeriksaan swab di puskesmas," kata Syarifuddin.

Terkait swab PCR terhadap sembilan orang, sampelnya telah dikirim ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan hasilnya baru diketahui Sabtu, 14 Agustus 2021.