Logo

PT Smelting Bangun Tugu Lontar di Gresik

Reporter:,Editor:

Kamis, 08 August 2019 08:17 UTC

PT Smelting Bangun Tugu Lontar di Gresik

JEPANG. Hiroshi Kondo (tengah) menandatangani prasasti tugu lontar saat diresmikan, Rabu 7 Agustus 2019. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik - Satu lagi tetenger atau penanda berupa landmark di Kota Gresik selesai dibangun dan diresmikan. Tugu Lontar namanya, berada di perempatan Kebomas, Rabu 7 Agustus 2019 malam. Tugu itu dibangun menggunakan dana sepenuhnya dari PT Smelting.

PT Smelting merupakan satu-satunya perusahaan penghasil katoda tembaga di Jawa Timur yang menyerap lebih dari 40 persen bahan baku konsentrat produksi PT Freeport di Papua. Ia berasal dari Jepang.

Dibangun seutuhnya oleh PT Smelting dengan filosofi perpaduan dua negara, Indonesia dan Jepang, Lontar sendiri berasal dari daun pohon siwalan sebagai media tulis jaman dulu.

Dipadu dengan budaya Jepang, Kirigami, yang merupakan seni memotong dan melipat, peresmiannya sengaja dilakukan di malam hari.

BACA JUGA: Jelang Kurban, Pandai Besi di Gresik Kebanjiran Pesanan

Tugu setinggi 11,8 meter itu bercorak warna perak dan emas, menempel di setiap daun lontar.

Sorak sorai ribuan warga memadati lokasi dengan bertabur cahaya lampu berwarna warni.

Ada empat elemen penting yang dimaknai dalam Tugu Lontar, puncak lontar terbuat dari kuningan warna emas yang melambangkan kemakmuran.

Bentuk Kirigami Lontar merupakan perpaduan kerjasama harmonis Indonesia-Jepang.

BACA JUGA: Pakai Pampers Bayi Puluhan Aktivis Forkot Ngluruk Kejari Gresik

Bilah metalik lambang kekuatan dan modernisasi, air terjun sebagai oase lambang kesegaran dan kemakmuran.

Tidak diketahui secara rinci biaya yang dikeluarkan pihak PT Smelting, namun dipastikan Tugu Lontar terlihat megah berdiri di bagian sisi jalan masuk menuju ke lokasi makam Sunan Giri.

Tugu Lontar

"Jangan dinilai berapa biayanya, terpenting kami ikhlas membangun untuk masyarakat Gresik," terang Hiroshi Kondo selaku Presiden Direktur PT Smelting.

Pemkab Gresik juga telah meresmikan tetenger di perempatan Sentolang, Jalan Veteran Gresik dengan nama Tugu Keris Sumilang Gandring, senjata Kanjeng Poesponegoro, bupati pertama Gresik. 

BACA JUGA: Hasil Razia Warkop, Satpol PP Gresik Amankan Miras dan Pramusaji  

Tugu Keris menghabiskan anggaran Rp 4,2 miliar hibah dari PT Wilmar.

"Kami tidak minta uang, semoga hibah dari perusahaan yang ada di Gresik ini terus berlanjut," Bupati Sambari Halim Radianto berpidato saat peresmian.

Dia berharap masyarakat ikut menjaga monumen atau Tugu Lontar tersebut. Mudah mudahan ditiru oleh perusahaan asing lainnya, mencari makan di Gresik harus diamalkan di Gresik," tambah Sambari.

Kedepan, timpalnya, Gresik berencana membangun monumen Kapal Nyai Ageng Pinatih dan juga menghidupkan kembali Gardu Suling (Garling) yang sudah mati 45 tahun lalu.