Logo

Program Persebaya untuk Cegah Bunuh Diri Remaja

Reporter:

Senin, 29 July 2019 03:10 UTC

Program Persebaya untuk Cegah Bunuh Diri Remaja

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Depok – Sejumlah Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) memperkenalkan program pengabdian masyarakat atau Pengmas berupa Pemberdayaan Teman Sebaya (Persebaya) untuk mencegah bunuh diri pada remaja.

“Fenomena bunuh diri yang rentan dilakukan para remaja menjadi latar belakang digalakkannya program ini,” kata Ketua Pengmas FIK UI Budi Anna Keliat di kampus UI Depok, Senin, 29 Juli 2019.

Menurutnya, intervensi dalam program Persebaya adalah dengan melakukan stimulasi tumbuh kembang psikologis remaja yang dilanjutkan dengan pembentukan peer leadership.

BACA JUGA: Dalam Satu Bulan, Enam Bunuh Diri di Blitar Kota

FIK UI melibatkan para guru dalam pendampingan remaja dan dilanjutkan dengan pendampingan serta penilaian dari tim Pengmas FIK UI dan Puskesmas Mulyaharja.

Melalui program Persebaya, para dosen FIK UI berupaya membangun percaya diri remaja. Diharapkan kegiatan ini dapat menurunkan keinginan bunuh diri yang merupakan tanda gejala awal dari masalah kejiwaan prodroma early psychosis.

Kegiatan yang telah dilakukan melibatkan tim ahli di bidang keperawatan jiwa, di antaranya Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc; Ns. Ice Yulia Wardani,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.J dan Ns. Giur Hargiana, M.Kep.,Sp.Kep.J, beserta mahasiswa program spesialis keperawatan jiwa 2018.

BACA JUGA: Komentar Psikolog Soal Siswa SMP yang Lecehkan Gurunya

Kegiatan ini menggandeng Kelurahan Pamoyanan Bogor dan Puskesmas Mulyaharja yang dilakukan sepanjang April hingga Juni 2019 di tiga SMP yang ada di Kelurahan Pamoyanan.

Sementara itu, Lurah Pamoyanan Dodjo Widyarahardjo mengemukakan dukungannya terhadap program Persebaya sebagai bentuk perhatian tim FIK UI kepada masyarakat Pamoyanan, khususnya remaja.

“Harapannya agar program ini tetap berlangsung secara konsisten, sehingga remaja memiliki ilmu baru dalam mengenal dirinya dan lingkungannya, terutama teman sebayanya sehingga membantu remaja dalam penyelesaian konflik,” katanya. (ant)