Rabu, 02 December 2020 11:40 UTC
PILKADA. Konferensi pers Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) menjelang Pilkada serentak di Surabaya, Rabu, 2 Desember 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjamin seluruh kader partainya bulat mendukung pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung. Untuk itu, seluruh struktur, kader, dan sumber daya PKS akan berjuang memenangkan calon yang diusung dalam Pilkada di Jawa Timur.
"Kepada para pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung dan didukung PKS, jangan pernah ragu. Garansi kami lewat tiga modal utama yaitu militansi kader, soliditas struktur, dan teamwork (kerja tim) akan gas pol kami berikan," ujar politikus yang akrab disapa Asyik ini saat konferensi pers di Surabaya, Rabu, 2 Desember 2020.
PKS di Pilkada Jatim 2020 memang tidak memasang kader yang maju sebagai kandidat. Namun, ia memastikan hal itu tidak akan mengendorkan semangat partainya untuk bergerak.
BACA JUGA: PKS Umum Rekomendasi Pilkada Serentak di Jatim
Komitmen PKS sejak pertama mengusung kepala daerah sudah final dan semua kader harus memenangkannya. "Harus bekerja total dan all out serta tidak main-main di Pilkada Jatim," kata dia.
Tidak hanya dalam sosialisasi dan kampanye pemenangan, tetapi juga saat mengawal suara pasangan calon. PKS menyiapkan saksi di hari pencoblosan.
"Seperti di Surabaya, PKS diberikan amanah menjadi saksi, maka bekerjanya kader PKS tidak hanya sampai pemungutan suara. Tapi sampai setelahnya wajib mengawal sampai menang," ujarnya.
BACA JUGA: Sempat Alot, PKS Rekom Calon Tiga Pilkada di Jatim Ini saat Pendaftaran
Sementara terkait adanya Partai Gelora yang merupakan pecahan PKS, Asyik tak khawatir akan menggerus suara dan militansi kader PKS. Menurutnya, suara PKS tetap seperti sebelumnya untuk Pilkada dan Pemilu 2024.
Soal ada kader yang keluar dan membuat partai baru, ia mempersilakan. Menurutnya, itu merupakan hak individu bagi warga negara untuk berpolitik.
"Dari pemilu ke pemilu semakin mengangkat optimisme dengan mereka yang keluar dari PKS. Di Pemilu 2019 misalnya, suara PKS bertambah 3 juta suara," kata dia.
