JATIMNET.COM, Surabaya - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan rekomendasi untuk Pilkada serentak 2020 di Jatim, Sabtu 29 Agustus 2020. Rekomendasi dalam bentuk B.1 KWK telah ditandatangani Presiden dan Sekjen PKS.

"Pada kesempatan ini, kami serahkan formulir tersebut kepada para calon, agar bisa segera digunakan sebagai kelengkapan pendaftaran ke KPUD," Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jatim Irwan Setiawan, Sabtu 29 Agustus 2020. 

Sebelum menyerahkan, para bakal pasangan calon kepala daerah diminta membaca ikrar, dan menandatangani pakta integritas di atas kertas bermaterai. Dalam pakta integritas itu disebutkan komitmen para calon kepala daerah untuk memenangkan pilkada dengan penuh kehormatan, keberkahan, dan bermartabat. 

Bakal pasangan calon yang diusung PKS juga diminta bersungguh-sungguh menghindari pelanggaran norma agama dan hukum serta nilai-etika yang berlaku dalam NKRI. Menjalankan tugas dan fungsi kepala daerah/wakil kepala daerah dan menolak segala bentuk perilaku koruptif.

BACA JUGA: PKS Dukung Hendy-Firjaun di Pilkada Jembe

Selain itu, para bakal pasangan calon kepala daerah juga diminta berkomitmen bersama PKS menjaga kedaulatan bangsa demi terwujudnya Indonesia yang adil dan sejahtera dalam bingkai NKRI, sesuai Pancasila dan UUD'45.

"Alhamdulillah semua calon bersedia berikrar dan menandatangani pakta integritas. Memang komitmen calon kepada NKRI, penegakan hukum, pencegahan korupsi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta menjaga nilai dan budaya, menjadi landasan kami dalam menentukan calon yang diusung atau didukung," kata dia. 

Irwan secara khusus meminta bakal pasangan calon kepala daerah menaruh visi misi dan program calon dalam memajukan daerahnya. "Harus jelas dan terukur programnya. Sehingga pilkada dengan anggaran yang besar dan resiko dalam masa pandemi ini, bisa tercapai tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat," terangnya. 

BACA JUGA: Pilbup Jember, PKS Pertimbangkan Tiga Nama Selain Kader

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Jatim Mashuri Harianto mengatakan, dari 19 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak 2020, hari ini form B.1 KWK diserahkan kepada 14 daerah. 

Sisanya satu kabupaten sudah keluar lebih dulu oleh DPP, satu kabupaten lagi masih menunggu proses di DPP. Sedangkan tiga kabupaten dimana PKS tidak memiliki kursi DPRD. Namun dua diantaranya tiga itu sudah mengeluarkan SK dukungan, dan satu masih dalam proses.

"Kami sudah beberapa kali melakukan Rapat Koordinasi dengan DPD dalam rangka menyiapkan pelatihan penggalangan suara, pelatihan kampanye dan pelatihan saksi. Modelnya tentu kami sesuaikan dengan era pandemi. Sehingga setelah kepastian calon ini, semua kader PKS siap bergerak dan masuk menjadi tim besar pemenangan paslon," tandasnya.