Logo

Pilbup Jember, PKS Pertimbangkan Tiga Nama Selain Kader

Reporter:,Editor:

Senin, 10 February 2020 15:00 UTC

Pilbup Jember, PKS Pertimbangkan Tiga Nama Selain Kader

PILBUP JEMBER. PKS mempertimbangkan tiga nama selain kader yang akan diusung dalam Pilbup Jember 2020. Para politisi PKS dalam acara Hari Serap Aspirasi Masyarakat yang digelar Fraksi PKS di DPRD Jember, Senin, 10 Februari 2020. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Jember mempertimbangkan tiga nama selain kader yang berpeluang diusung sebagai calon Bupati Jember dalam Pilkada 2020.

Dari beberapa nama di luar kader PKS yang beredar, sudah ada tiga nama yang berpeluang besar mendapat tiket dukungan dari PKS. "Abdussalam, Haji Hendy, dan Djoko Susanto," kata Ketua DPD PKS Jember Ahmad Rusdan saat ditemui di sela-sela acara Hari Fraksi (Hari Serap Aspirasi Masyarakat) yang digelar Fraksi PKS di DPRD Jember, Senin, 10 Februari 2020. 

Rusdan berharap rekom dari DPP segera turun agar calon memiliki waktu cukup untuk sosialisasi. "Pendaftaran pasangan calon untuk pemilihan bupati masih Juni, masih lama. Tetapi kita akan usahakan agar rekom segera turun agar pasangan kandidat punya waktu untuk sosialisasi," ujarnya.

Abdussalam merupakan pengusaha properti, sedangkan Hendy Siswanto adalah pengusaha pemilik salah satu mall terbesar di Jember. Hendy juga besan dari pengasuh Pondok Pesantren Al Qodiri, KH Achmad Muzakki Syah, yang memilki massa atau ratusan ribu jemaah pengajian. Sedangkan Djoko Susanto adalah mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember.

BACA JUGA: Didukung 3 Partai, Bekas Kepala BPN Jember Daftar Cabup dari Gerindra

Di sisi lain, PKS masih berharap bisa mengusung kader sebagai calon dalam Pilbup Jember 2020. Sejauh ini, sudah ada tiga nama kader yang layak diusung berdasarkan survei internal kader PKS Jember. 

"Kita ada namanya Pemira (Pemilu Raya) PKS. Ada tiga kader yang mencuat, yakni Haji Nanang, dr. Yuli, dan Rozak Asyhari," kata Rusdan. 

Nanang Muhammad Natsir merupakan mantan anggota DPRD Jember. Pada Pileg 2019, Nanang maju sebagai caleg DPRD Provinsi namun tidak terpilih. Adapun Yuli Priyanto adalah mantan Wakil Ketua DPRD Jember 2014-2019 dari Fraksi PKS. Sedangkan Rozaq Asyhari adalah seorang advokat yang juga pernah menjadi tenaga ahli Fraksi PKS di DPR RI. Pada Pemilu 2019 lalu, Rozaq maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil Jember-Lumajang namun tidak terpilih. 

"Dari tiga nama itu, hanya Haji Nanang yang menyatakan siap," ujar Rusdan. 

Dalam pemilu 2019, PKS mampu mempertahankan enam kursinya di DPRD Jember. Dengan demikian, PKS masih butuh empat kursi lagi untuk mengusung calon dalam Pilkada 2020. 

"Kami berharap dalam Pilbup nanti tidak banyak-banyak pasangan. Tetapi untuk mengalahkan petahana, apakah harus head to head atau banyak pasangan, itu nanti kami serahkan ke konsultan politik untuk mengkalkulasikannya," ujarnya. 

BACA JUGA: Pilbup Jember, Demokrat dan PAN 'Koalisi' Dini

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Jawa Timur, Mashuri Harianto, menyebut setiap DPD PKS Kabupaten/Kota diharuskan menyetorkan minimal dua pasang nama sebagai cabup-cawabup. "Dari 19 kabupaten/kota, ada lima yang sudah kita proses. Salah satunya adalah Jember," ujar Mashuri. 

Selain Jember, empat daerah lainnya yakni Surabaya, Trenggalek, Kota Pasuruan, dan Sumenep. 

DPW PKS Jatim akan membuat metrik untuk menetapkan kandidat yang akan mendapatkan rekom. Senada dengan Rusdan, Mashuri menyatakan survei elektabilitas akan menjadi patokan utamanya.

"Kita akan bertemu langsung dengan kandidatnya. Kriterianya yang potensial menang. Karena pilkada itu khan (memilih) orang. Sedangkan (menyusun) koalisi itu urusannya kandidat. Kecuali jika (kader) PKS yang jadi calon bupatinya, kita akan getol membentuk koalisi," ujar pria yang juga anggota DPRD Jember ini.