Rabu, 05 February 2020 02:00 UTC
KOALISI DINI: Demokrat dan PAN melakukan koalisi dengan membuka pendaftaran bacabup di Pilbup Jember. Foto: Faizin.
JATIMNET.COM, Jember - Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Jember sudah mulai melakukan 'koalisi' dini, dengan membuka pendaftaran bersama untuk menjaring kandidat di calon bupati di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember di salah satu kafe Pojok Bangka, Jalan Bangka, Jember.
"Kita ini kecil, tapi menarik. Kita ahli marketing, makanya konsep pendaftarannya saja sudah berbeda (pendaftaran penjaringan bersama) dengan yang lain," ujar Nyoman Aribowo, politisi PAN yang juga anggota DPRD Jember saat jumpa pers, Selasa 4 Februari 2020.
Kata menarik disini, bacabup yang melakukan pendaftaran di penjaringan bersama akan langsung diterima dua partai. Jadi sekali mendayung bisa mendapatkan dua pulau yakni Partai Demokrat dan PAN.
BACA JUGA: Pisah dari Wabup Kiai Muqit, Bupati Jember Tempuh Jalur Independen
Walaupun nantinya keputusan akhir ada di tangan DPP masing-masing partai. Namun dengan membuka pendaftaran bersama, kekompakan akan terbangun lebih awal. "Jadi ini murni dari bawah, dari Jember. Tidak tiba-tiba langsung (rekom) dari DPP," kata Edi Wicaksono, Sekretaris DPD PAN Jember.
Sementara, menurut Sekretaris DPC Partai Demokrat, Agusta Jaka Purwana, koalisi menjadi keniscayaan dalam Pilbup Jember. Karena tidak ada satu partai yang bisa mengusung calonnya sendiri dalam Pilkada Jember 2020 nanti.
"Siapa pun nanti yang daftar dan direkom oleh PAN-Demokrat, akan kami perjuangkan, termasuk menggandeng partai lain. Bisa saja, kandidat yang mendaftar ke sini, adalah mereka yang suda dapat dukungan dari partai lain," tutur Ketua Fraksi Pandekar (gabungan PAN, Demokrat dan Golkar) di DPRD Jember.
BACA JUGA: Politik Biaya Tinggi Sulit Dihindarkan, PPP Realistis
Dia, optimistis, modal kursi yang dimiliki oleh kedua partai ini, bisa dikonversi menjadi dukungan solid dari konstituen PAN-Demokrat, untuk mendukung kandidat yang diusung.
"Kita bukan sekedar koalisi pragmatis untuk pencalonan. Karena kita sudah berkoalisi sejak dalam pembentukan fraksi di DPRD, " tegas mantan Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jember ini.
Terkait Golkar, sesama partai medioker yang menjadi mitra mereka di Fraksi Pandekar DPRD Jember- Agusta menyebut belum bisa diajak dalam pendaftaran bersama ini. "Karena Golkar punya mekanisme sendiri," tutur Agusta.
Sesuai aturan yang berlaku, pasangan kandidat yang akan maju dalam Pilbup Jember 2020, antara lain harus mengantongi dukungan dari partai atau koalisi partai yang memiliki minimal 10 kursi di DPRD Jember. Tidak ada satupun partai di Jember yang punya 10 kursi di DPRD Jember.
Adapun PAN dan Demokrat sama-sama hanya meraih dua kursi di DPRD Jember. Dengan demikian, koalisi keduanya masih kurang tambahan 6 kursi lagi, untuk memenuhi syarat minimal
