Logo

Sempat Alot, PKS Rekom Calon Tiga Pilkada di Jatim Ini saat Pendaftaran

Reporter:,Editor:

Rabu, 09 September 2020 12:20 UTC

Sempat Alot, PKS Rekom Calon Tiga Pilkada di Jatim Ini saat Pendaftaran

Pilkada Serentak 2020

JATIMNET.COM, Surabaya – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melengkapi sisa rekomendasi untuk tiga Pilkada di Jawa Timur tahun 2020. Tiga daerah tersebut antara lain Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. 

Untuk Trenggalek, rekomendasi dan form B1KWK diserahkan kepada pasangan Alfan Rianto-Zaenal Fanani. Sedangkan untuk Kabupaten Blitar, rekomendasi diberikan kepada Rini Syarifah-HR Santoso. 

Untuk Kabupaten Blitar ada perubahan rekomendasi. Sebelumnya, PKS sempat menyerahkan ke pasangan Abdul Munib-Niko Bagus pada Rakornas PKS 29 Agustus 2020. Karena pasangan ini tidak jadi mendapatkan rekomendasi PKB, maka rekomendasi PKS beralih. 

BACA JUGA: PKS Umum Rekomendasi Pilkada Serentak di Jatim

Terlepas dari itu, kedua rekomendasi itu diserahkan pada Jumat, 4 September 2020. 

Sementara untuk rekomendasi Kabupaten Malang diturunkan pada Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono. Rekom tersebut diberikan Minggu, 6 September 2020. 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jatim Irwan Setiawan mengatakan ketiga rekomendasi ini menggenapi 16 daerah lain yang sudah diserahkan surat keputusannya pada Rakornas PKS.

"Alhamdulillah PKS berpartisipasi penuh dalam gelaran 19 Pilkada 2020 di Jawa Timur. Kami berikhtiar menghasilkan pemimpin daerah yang sesuai dengan kehendak rakyat yakni dapat memberikan kemajuan bagi daerah dan kesejahteraan bagi warganya," ujar Irwan dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 September 2020. 

BACA JUGA: PKS Dukung Hendy-Firjaun di Pilkada Jember

Pihaknya memastikan PKS akan mengerahkan semua tenaga untuk memenangkan bakal pasangan calon yang diusung dan didukung dalam pilkada. 

PKS telah membentuk tim pemenangan hingga tingkat ranting di seluruh daerah yang sedang menggelar pilkada.

"Satu hal yang juga kami tekankan adalah pelaksanaan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. Agar pilkada kali ini memberikan kemaslahatan dan keselamatan. Jangan sampai ada klaster baru gara-gara aktivitas pilkada. Kita sangat menghindari itu," ujarnya.