Logo

Presiden Jokowi Resmikan Tempat Produksi Mobil Esemka

Reporter:

Jumat, 06 September 2019 16:50 UTC

Presiden Jokowi Resmikan Tempat Produksi Mobil Esemka

Mobil Esemka. [Suara.com/Ari]

JATIMNET.COM, Surabaya – Tempat produksi mobil esemka, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) versi Bima 1.2 dan 1.3 diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 September 2019.

Presiden optimistis dengan mobil produk dalam negeri ini akan memberikan dampak positif di berbagai sektor industri.

Jokowi menyampaikan, mobil Esemka merupakan brand dan prinsipel Indonesia. Mobil tersebut sudah mulai dikembangkan sejak 10 tahun lalu.

"Ini adalah merek yang 10 tahun lalu dirancang oleh para teknisi, oleh anak-anak SMK, inisiator. Dan semua yang dulu saya kenal ada di sini semuanya," terang Jokowi saat memberikan sambutan.

BACA JUGA: Begini Lika-liku Perjalanan Mobil Esemka

Jokowi menambahkan, dalam memproduksi sebuah produk tidak hanya proses produksi saja. Tetapi juga bagaimana menjualnya.

"Kalau harganya tidak nyambung dengan konsumen, siapa yang akan membeli?. Saya tidak ingin memaksa kepada semuanya untuk membeli. Tetapi, kalau melihat produknya, dan melihat prosesnya, mencobanya, produk mobil Esemka memang wajib dibeli," kata Jokowi.

"Saya sudah mencobanya, tes memang wajib. Kalau beli barang produk lain ya kebangetan, apalagi produk impor," katanya.

BACA JUGA: Mobil Esemka Resmi Dijual, Ini Harganya

Jokowi juga mengatakan, dengan diresmikannya pabrik pembuat mobil Esemka, maka akan memberikan dampak yang luar biasa. Terutama terhadap perekonomian di wilayah Kabupaten Boyolali.

"Pabrik ini nanti akan memiliki efek berantai di belakangnya. Baik pemasok, industri menengah, industri kecil sampai industri rumah tangga yang berperan dalam rantai pasokan yang panjang," ucapnya.

Sehingga, masih kata Presiden Jokowi, juga akan mampu membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.

"Banyak yang bertanya kepada saya, kenapa saya mau meresmikan pabrik Esemka ini, karena saya ingin mendukung pengembangan industri otomotif nasional. Mendukung merek nasional itu saja jawabannya," ungkapnya.

Sumber: Suara.com