Rabu, 17 December 2025 07:47 UTC

Kakwarda Pramuka Jatim Arum Sabil mengirimkan bantuan kemanusian di BPBD Jatim. Foto: Januar
JATIMNET.COM, Surabaya – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menyalurkan Dana Bumbung Kemanusiaan kepada tiga Kwarda yang terdampak bencana alam di Pulau Sumatra. Tiga daerah penerima bantuan tersebut yakni Kwarda Sumatera Utara, Kwarda Sumatera Barat, dan Kwarda Aceh.
Total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp605.259.500. Dana tersebut berasal dari partisipasi Gerakan Pramuka di seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Timur, serta dukungan alumni dan masyarakat yang tergerak membantu korban bencana.
Penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Langkah tersebut menjadi wujud nyata solidaritas dan kepedulian Pramuka Jawa Timur terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatra.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil, menegaskan bahwa Dana Bumbung Kemanusiaan bukan sekadar bantuan finansial. Menurutnya, dana tersebut mencerminkan nilai persaudaraan, gotong royong, dan kepedulian sosial yang menjadi ruh Gerakan Pramuka.
BACA: Bupati Gresik Tekankan Peran Penting Pramuka di Era Digital
“Dana Bumbung Kemanusiaan ini merupakan amanah dari seluruh Pramuka Jawa Timur. Kami menyalurkannya kepada Kwarda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan mendukung proses pemulihan pascabencana,” ujar Arum Sabil saat ditemui di Kantor BPBD Jawa Timur, Rabu, 17 Desember 2025.
Arum menambahkan, keterlibatan Pramuka dalam aksi kemanusiaan merupakan implementasi nyata nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Ia menilai empati, tanggung jawab sosial, serta semangat pengabdian harus diwujudkan melalui tindakan konkret di tengah masyarakat.
“Pramuka tidak hanya berperan dalam pendidikan karakter generasi muda, tetapi juga wajib hadir saat masyarakat menghadapi bencana. Inilah bentuk pengabdian Pramuka kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Proses penyaluran Dana Bumbung Kemanusiaan tersebut dilakukan melalui sinergi antara Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Kolaborasi ini memperkuat respons kemanusiaan dalam penanganan bencana lintas daerah.
BACA: Temu Abdimas Jatim 2025, Kader Pramuka Dilatih Tanggap Darurat dan Gelar Bakti Sosial
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, mengapresiasi kontribusi aktif Gerakan Pramuka Jawa Timur dalam membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatra.
“Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Alhamdulillah, seluruh dana yang terkumpul telah ditransfer sesuai dengan jumlah yang ditetapkan,” kata Gatot.
Ia menjelaskan bahwa total dana sebesar Rp605 juta tersebut merupakan akumulasi bantuan yang kemudian dibagi dan disalurkan langsung ke masing-masing provinsi penerima dalam bentuk dana tunai.
“Untuk tahap ini, bantuan disalurkan dalam bentuk transfer dana. Belum dalam bentuk logistik,” jelasnya.
Gatot juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka Jawa Timur atas kepedulian dan peran aktif mereka dalam mendukung upaya pemulihan pascabencana.
BACA: Buka Perkemahan Wirakarya, Ning Ita: Wujudkan Nilai Pramuka lewat Pemugaran RTLH
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi Pramuka. Semoga bantuan ini membawa manfaat dan membantu saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bangkit dari dampak bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Arum Sabil menegaskan bahwa Dana Bumbung Kemanusiaan telah menjadi instrumen penting bagi Gerakan Pramuka Jawa Timur dalam merespons berbagai krisis kemanusiaan di tingkat nasional. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara transparan dan akuntabel melalui Kwarda penerima agar tepat sasaran.
Selain menyalurkan bantuan dana, Kwarda Pramuka Jawa Timur juga terus mendorong keterlibatan relawan Pramuka Peduli dalam berbagai tahapan penanggulangan bencana, mulai dari masa tanggap darurat hingga pemulihan pascabencana.
“Melalui Dana Bumbung Kemanusiaan ini, Gerakan Pramuka Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk selalu hadir sebagai kekuatan sosial yang menjunjung nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan pengabdian. Pramuka siap menolong dan menolong sesama,” pungkasnya.
