Logo

Positif Covid di Magetan Bertambah Empat Orang, Bukan dari Temboro

Reporter:,Editor:

Rabu, 22 April 2020 15:00 UTC

Positif Covid di Magetan Bertambah Empat Orang, Bukan dari Temboro

PONPES TEMBORO. Salah satu area Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kec. Karas, Magetan, yang dianggap kluster baru penyebaran Covid-19. Dok: cahtemboro.blogspot.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Pasien positif Covid-19 di Jawa Timur per Rabu, 22 April 2020, bertambah 34 orang. Dari tambahan pasien positif tersebut, ada empat orang dari Magetan. 

Selain Magetan, tambahan pasien positif lainnya yakni delapan dari Kabupaten Kediri, enam dari Sidoarjo, lima dari Surabaya, dan dua dari Lumajang. Kemudian masing-masing satu orang dari Kota Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Lamongan, Gresik, dan Ponorogo. 

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan belum mendapat informasi detail laporan tambahan empat pasien positif asal Magetan. Tetapi ia memastikan bahwa keempatnya bukan kluster Temboro. 

BACA JUGA: Informasi Dari Malaysia Jadi Titik Awal Tracing Tim Gugus Tugas Jatim di Ponpes Temboro

"Bukan. Itu pasien (yang sudah dites sebelumnya) baru diumumkan Kementerian Kesehatan hari ini. Jadi yang dites sebelumnya," ujar Kohar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 22 April 2020. 

Dirut RSUD Saiful Anwar, Malang, itu menjelaskan hingga saat ini dari 305 alat rapid test yang dilakukan di Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, magetan, sebanyak 31 orang dinyatakan reaktif Covid-19. Sesuai standar prosedur, hasil yang reaktif akan ditindaklanjuti  dengan tes swab atau PCR dan wajib diisolasi. 

"Tes swab dilakukan di sana (Temboro), kemudian di bawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kemenkes di Surabaya," terangnya. 

Tidak menutup kemungkinan rapid test di wilayah Temboro bakal dilakukan lagi. "Nanti kita lihat lebih jauh lagi apakah masih ada lingkaran berikutnya yang perlu kita evaluasi," ucap Kohar. 

BACA JUGA: Klaster Baru Temboro yang Belum Terurai Menjadi Penyebaran Covid-19

Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur sebelumnya telah membawa 1.200 alat rapid test saat berkunjung ke Magetan. Jika membutuhkan tambahan bisa memakai stok tersebut. Hanya saja, Kohar meminta yang didahulukan menjalani rapid test adalah mereka yang sesuai kriteria. 

Sementara itu, data yang dirilis Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa per Rabu, 22 April 2020, ada tambahan 34 orang positif Covid-19 sehingga total yang positif di Jawa Timur mencapai 637 orang. 

Kemudian ada tambahan 11 pasien yang sembuh sehingga total yang sembuh 112 orang atau setara 17,58 persen. Sedangkan yang meninggal total ada 60 pasien atau 9,42 persen. 

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 2.239 orang dan 1.303 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 17.336 orang dan yang masih dipantau 6.330 orang.