Logo

Polisi Olah TKP Ambruknya SDN Gentong I Pasuruan

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 November 2019 14:20 UTC

Polisi Olah TKP Ambruknya SDN Gentong I Pasuruan

AMBRUK. Atap gedung SDN Gentong I Pasuruan yang ambruk. Polisi tengah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebabnya. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Surabaya - Tim gabungan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resort Pasuruan Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ambruknya atap SDN Gentong I Kota Pasuruan yang menewaskan dua orang, Selasa 5 November 2019.

"Saat ini tim laboratorium forensik masih bekerja," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera dikonfirmasi Jatimnet.com, Selasa 5 November 2019.

Dalam keterangannya, Barung mengatakan ambruknya atap SDN Gentong I Kota Pasuruan terjadi di empat ruangan yakni kelas II A, II B, V B dan V A, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB.

BACA JUGA: Ambruk, Dua Korban Meninggal Tertimpa Atap Kelas SDN Gentong Pasuruan

"Pada kelas II A dan IIB sedang berada di kelas. Dan kelas VA dan VB sedang kegiatan di luar kelas namun ada siswa yang sakit tidak ikut olahraga dan seorang guru di kelas VA," lanjut Barung seperti keterangan resmi yang diterima Jatimnet.com.

Untuk itu, pihaknya kini masih menyelediki penyebab ambruknya atap yang diduga konstruksi atap bangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pengadaan barang dan jasa pada tahun 2017.

Termasuk saat ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.

BACA JUGA: Aksi Heroik Guru Blitar, Selamatkan Murid Yang Masuk Sumur

Rencananya setelah menemukan sejumlah bukti-bukti, kepolisian akan menyampaikan hasilnya. Termasuk melakukan pemeriksaan dokumen terkait pelaksanaan pembangunan gedung dan ruang kelas di SDN Gentong I Pasuruan

Sebelumnya, Kepala BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono mengatakan dua orang meninggal dunia dalam insiden tersebut yakni guru pengajar Sevina Arsy Putri (19) dan siswa kelas II B, II A (11), berikut dua orang luka berat dan sebelas orang luka ringan.