Jumat, 27 September 2019 00:39 UTC
KEBERANIAN: M Izzul, guru SDI dengan keberaniannya menyelamatkan anak didiknya yang tercebur ke dalam sunur di sekolah. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar – Begitu mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam sumur, Mohammad Izzul, guru dan staf administrasi SDI Kota Blitar, spontan masuk ke dalam sumur sedalam sembilan meter untuk menyelamatkan Anisa Sella (9).
"Saya dengar suara minta tolong itu langsung masuk sumur. Saya dengar teriakan korban minta tolong," cerita Izzul pasca aksi dramatis mengevakuasi siswi kelas 3 SD ini, Kamis 26 September 2019.
Izzul hanya melepas baju dinas dan dengan mengenakan kaos dalam serta celana kerja, masuk ke dalam sumur seolah mengabaikan keselamatan dirinya dengan bahaya kemungkinan adanya gas di dalam sumur.
Izzul mengaku, yang ada di benaknya hanya segera menyelamatkan anak didiknya yang berada di dalam sumur.
BACA JUGA: Siswi SD di Kota Blitar Tercebur Sumur Saat Main Petak Umpet
Pantauan Jatimnet.com di lokasi, lebar sumur tempat Sella terperosok sekitar satu meter, dengan bentuk bibir sumur kotak. Sumur sempit itu memungkinkan Izzul turun ke bawah dengan cara merambat pada kedua sisi sumur untuk mencapai dasar.
Ketika berada di dalam sumur, ia mendapati Sella berdiri. Diceritakan Izzul, di dalam sumur itu masih terdapat oksigen, sehingga ia dan Sella masih mampu bernafas tanpa kesulitan.
"Ya (kedalaman) sekitar sembilan sampai sepuluh meter. Ada airnya sekitar satu lutut. Saya tidak mengalami sesak berada di dasar sumur, dan berhasil mengangkat Sella," tutur Izul.
Pasca terangkat dari dalam lubang sumur, teriakan anak-anak SDI Kota Blitar ini membahana. Mereka mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Izzul, yang dianggap pahlawan menyelamatkan korban. Teriakan dan tepuk tangan mereka terus menggema selama korban dievakuasi ke mobil ambulans.
BACA JUGA: Air Sumur Bor Zaman Belanda di Situbondo Bisa Langsung Diminum
Sementara itu, Izsul dengan kondisi singlet yang masih basah lalu bergegas mengenakan baju. Izzul dengan terburu-buru lalu menyusul Sella ke rumah sakit, untuk mengetahui kondisi korban sebagai bentuk tanggung jawab seorang pendidik melihat anak didiknya tertimpa musibah.
"Mohon maaf saya mau ke rumah sakit, saya ingin tahu kondisi Sella," ucapnya sambil beranjak pergi.
Aksi heroik Izzul juga dapat bantuan dari petugas penyelamat gabungan dari Satpol PP Kabupaten dan Kota Blitar, Damkar serta Kesbangpol dan PBD Kota Blitar yang datang ke lokasi. Petugas lalu menurunkan alat penyelamatan berupa tali. Izzul lalu mengikatkan tali ke tubuh korban kemudian diangkat dan dibawa ke rumah sakit.
Anisa Sella merupakan siswi kelas III D. Menurut Izsul, Sella sedang bermain petak umpet. Diduga ia bersembunyi di sekitar tangga, kemudian terperosok ke dalam sumur. Namun cerita sebenarnya masih belum bisa didapatkan karena korban belum bisa dimintai keterangan dan masih trauma.
BACA JUGA: Pemerintah Bangun 750 Sumur Bor pada 2020
Sella sendiri diketahui mengalami patah tulang paha kanan, setelah menjalani pemeriksaan di RSD Mardi Waluyo. Dan pihak keluarga rencananya akan membawa korban ke Solo untuk operasi tulang.
"Kondisi terakhir, anaknya patah tulang di paha, ini dibawa ke Rumah Sakit Solo Jawa Tengah," kata Kepala SD Islam Kota Blitar, Arif Murtadho melalui pesan WA.