Siswi SD di Kota Blitar Tercebur Sumur Saat Main Petak Umpet

Yosibio

Reporter

Yosibio

Kamis, 26 September 2019 - 09:39

siswi-sd-di-kota-blitar-tercebur-sumur-saat-main-petak-umpet

EVAKUASI: Suasana proses evakuasi korban yang tercebur sumur. Foto: Yosibio.

JATIMNET.COM, Blitar - Anisa Sela (9), siswi kelas 3, SDI Kota Blitar, tercebur sumur di lingkungan sekolah, sedalam sekitar sembilan meter, Kamis 26 September 19. Diduga korban yang sedang bermain petak umpet dengan teman sekolahnya tidak mengetahui ada sumur berdiameter satu meter yang telah lama ditutup.  

"Saya mendengar ada yang histeris dan minta tolong. Saya langsung masuk ke dalam sumur untuk menolongnya," ujar Izzul, staf administrasi sekolah yang membantu evakuasi korban di dalam sumur.

Korban menangis histeris setelah berhasil dievakuasi guru bersama petugas gabungan dari Sat Pol PP dan Damkar, Kota dan Kabupaten Blitar.

Informasi yang dihimpun Jatimnet.com, menyebutkan kejadian bermula saat Sela bermain saat jam istirahat makan siang. Korban bermain petak umpet, bersama sejumlah teman sekelas dan ketua kelasnya.

BACA JUGA: Satlantas Polres Blitar Kota Masih Kekurangan 2.500 Keping Smart SIM

Namun saat korban mencari tempat bersembunyi tercebur sumur. Sejumlah teman sekelas korban menangis histeris hingga mengundang guru sekolah mendatangi sumber suara. Ternyata Sela tercebur sumur yang berada di bawah tangga sekolah di tengah pusat kota ini.

"Tadi Sela diajak main petak umpet sama ketua kelas dan beberapa teman. Trus dia ngumpet di tumpukan barang dekat sumur," ujar seorang siswi kelas 3 D sambil menangis histeris dan masuk kelas.

Korban Sela, berhasil diselamatkan dari dalam sumur sekitar satu jam pasca kejadian. Sela langsung dibawa ke rumah sakit Mardi Waluyo Kota blitar untuk menjalani perawatan medis.

"Korban selamat, berhasil dikeluarkan dari dalam sumur. Korban dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar, Hakim Sisworo, ditemui di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Pewarta Blitar Raya Jalan Mundur Tolak Pengesahan RUU KUHP

Hakim menambahkan, posisi sumur baru saja diperdalam karena mengalami kekeringan, berada di dekat kamar mandi. Sumur itu tidak ada dinding pembatasnya namun ada bekas tutupnya. Posisi lubang sumur rata dengan lantai dan pasca kejadian lubang sumur ditutup besi ram. Di atas lubang menumpuk barang-barang bekas seperti meja dan sejumlah barang lainya.

Kepala SDI Kota Blitar, Arif Murtadho mengatakan sumur itu masih difungsikan sebagai sumber air di sekolah. Sebenarnya, sekolah sudah menutup lubang sumur agar tidak membahayakan siswa.

Arif sendiri mengaku baru mendapatkan informasi saat akan makan siang pasca salat Zuhur di masjid agung yang berada di lingkungan sekolah SDI Kota Blitar.

"Itu kalau tidak sengaja dibuka tidak mungkin bisa masuk ke dalam sumur. Soalnya, di atas penutup cor ada tumpukan barang-barang bekas. Memang dipakai semacam gudang," katanya saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Meminta Hujan, Warga Blitar Gelar Seni Tiban

Sementara Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi yang berada di lokasi, mengatakan sudah menerima laporan peristiwa itu. Polisi sudah ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami sudah melakukan olah TKP di lokasi dan kini sedang mengecek kondisi korban di rumah sakit" katanya.

Baca Juga