
Reporter
Hari IstiawanMinggu, 19 Mei 2019 - 13:28
Editor
Hari Istiawan
Ilustrasi oleh Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyatakan belum menerima pemberitahuan rencana aksi pada saat rekapitulasi penghitungan suara nasional pemilihan umum 22 Mei 2019.
"Belum terima," kata Irjen Gatot Eddy, Minggu 19 Mei 2019.
Meski demikian, Gatot mengatakan Polda Metro Jaya bersama TNI telah menyiapkan dan mengerahkan personel untuk pengamanan rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umun (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.
BACA JUGA: Polisi Gelar Razia Antisipasi Pergerakan People Power
"Kami sudah siapkan jauh-jauh hari. Persiapan pengamanan baik di KPU, Bawaslu atau tempat lain yang berpotensi ada gangguan keamanan," ujar Gatot.
Selain itu, Gatot memastikan pihaknya juga terus mengantisipasi adanya teror yang akan mengancam pada 22 Mei.
"Kalau ancaman teror kan kemarin sudah ditangkap oleh Densus 88. Jadi meski sudah ditangkap kami sudah mengantisipasinya. Bagaimana pun juga harus diantisipasi. Sudah kita siapkan langkah-langkah antisipasi," katanya.
BACA JUGA: Mantan Narapidana Teroris Dipantau Jelang Penetapan Pemilu
Pendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana menggelar aksi massa bertepatan dengan rekapitulasi suara nasional pemilu di KPU dan Bawaslu RI pada Selasa 21 Mei 2019 hingga pengumuman hasil pemilu pada 22 Mei 2019.
Para pendukung Prabowo-Sandiaga itu menolak penghitungan suara yang dilakukan KPU RI karena dinilai terdapat kecurangan.(ant)