Senin, 05 August 2019 06:21 UTC
GRATIS. PLN memberikan fasilitas pengurangan biaya langganan hingga gratis bagi pelanggan yang terdampak pemadaman listrik di Jabodetabek, Minggu 4 Agustus 2019. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan Listrik Negara atau PLN berjanji akan mengganti rugi korban gangguan listrik massa di Jakarta dan Banten, yang terjadi Minggu 4 Agustus 2019. PLN berjanji akan memberikan potongan tagihan sampai gratis pakai listrik.
Hal itu dikatakan Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani di Kantor PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 5 Agustus 2019. Sripeni Inten Cahyani mengatakan ada hitungan tersendiri soal ganti rugi yang akan diterapkan.
“Hitunganya berdasarkan penggunaan per jamnya. Biasanya digratiskan dua atau tiga hari, tergantung dari kelompoknya. Missal berapa jam tidak dialiri listrik dari PLN, kira-kira seperti itu,” kata Sripeni Inten Cahyani, seperti dikutip dari Suara.com.
BACA JUGA: Dampak Gangguan Listrik, Lima KA Terlambat Datang di Surabaya dan Malang
Menurutnya, ada mekanismenya di Peraturan Kementerian ESDM dan PLN. “Di dalam Permen 2017, khususnya Pasal 6 yang mengatakan sudah ada formulasinya, itu tinggal diikuti saja,” kata dia.
Saat ini PLN melakukan pengumpulan data, pelanggan area terdampak, kemudian dihitung dan diformulasikan sebagai bahan untuk mengurangi tagihan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat marah-marah saat melakukan kunjungan ke kantor pusat PLN, Senin 5 Agustus 2019, pagi. Presiden RI ketujuh itu meminta jajaran direksi PLN mempercepat proses pemulihan pasca padamnya listrik di sebagian wilayah Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
BACA JUGA: Operasional 4.000 Gerai Indomaret Terhambat Listrik Mati
“Kok tahu-tahu drop, itu artinya pekerjaan yang ada, tidak dihitung dan tidak dikalkulasi. Itu betul-betul merugikan semuanya,” ungkap Jokowi.
Dampak gangguan aliran listrik di sebagian wilayah Jabodetabek mereduksi pendapatan driver ojek online (ojol). Sejumlah driver ojol mengaku padamnya listrik menyebabkan jaringan komunikasi terganggu. Dampaknya order pelanggan juga menurun.
“Sangat berperangruh. Kemarin hanya dapat satu penumpang sejak mati lampu siang hingga magrib. Sinyal komunikasi tidak ada sama sekali,” kata Zakaria, Senin 5 Agustus 2019.