Logo
Presiden Joko Widodo Kunjungi PLN

Operasional 4.000 Gerai Indomaret Terhambat Listrik Mati

Reporter:

Senin, 05 August 2019 01:46 UTC

Operasional 4.000 Gerai Indomaret Terhambat Listrik Mati

LAYANAN TERGANGGU. PT Indomarco Prismatama menyatakan empat ribu gerai di Jabodetabek mengalami pelambatan omzet akibat gangguan listrik di wilaha tersebut pada Minggu 4 Agustus 2019. Foto: Ilustrasi/Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya –  PT Indomarco Prismatama selaku pengelola Indomaret mengakui sekitar 4.000 gerainya di Jabodetabek terdampak operasional akibat kejadian padamnya listrik yang berlangsung lebih dari enam jam, Minggu 4 Agustus 2019. 

Managing Director Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf mengatakan, gerai Indomaret sempat dibantu genset untuk operasional. Namun, kapasitas daya genset operasional pelayanan di Indomaret menjadi terbatas.

"Di setiap toko kami tersedia genset. Namun kapasitasnya terbatas sekitar 5 kW saja. Tentunya tidak bisa mem-back up semua kebutuhan daya toko, hanya untuk alat pendingin produk, kasir dan sebagian penerangan,” kata Wiwiek Yusuf dilansir Suara.com, Senin 5 Agustus 2019.

BACA JUGA: Dunia Usaha Rugi Triliunan Rupiah Akibat Listrik Padam

Wiwiek Yusuf menambahkan, jika genset sudah mencapai maksimal operasional gerai juga tak bisa melayani konsumen secara maksimal. Sejauh ini  pihaknya belum mengetahui nilai kerugian lantaran masih dalam proses inventarisasi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menyambangi kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN imbas padamnya listrik yang terjadi di wilayah Jabodetabek.

Dijadwalkan Presiden Jokowi akan menyambangi kantor pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hari ini, Senin 5 Agustus 2019, sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: 240 Perjalanan KRL Terganggu Akibat Listrik Mati di Jabodetabek

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, padamnya listrik membuat semua kegiatan usaha terhambat, bahkan ada yang terhenti.

Dia menyebutkan kerugian pengusaha sangatlah besar dan berdampak pada banyaknya pesanan barang dan jasa yang tidak terlayani. Begitu juga dengan Industri Kecil Menengah (IKM) terpukul mandeknya kegiatan usaha mereka karena pemadaman listrik.

Meski belum melakukan inventaris, dia menerangkan dampak kerugian usaha bisa mencapai triliunan rupiah.