Minggu, 04 August 2019 12:56 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membatalkan 240 perjalanan akibat ganguan listrik di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yang padam pada, Minggu 4 Agustus 2019.
Direktur Utama PT KCI Wiwik menjelaskan, 240 perjalanan yang dibatalkan terhitung berdasar jadwal perjalanan kereta mulai pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB. Perjalanan tersebut dibatalkan lantaran KRL tidak bisa beroperasi tanpa adanya daya listrik.
“Ada 240 perjalanan KRL yang harus dibatalkan karena tidak ada daya listrik untuk mengoperasikan KRL,” kata Wiwik dikutip dari Suara.com, Minggu 4 Agustus 2019.
BACA JUGA: Diduga Korsleting Listrik Rumah Warga Sampang Ludes Terbakar, Satu Korban Meninggal
Wiwik mengungkapkan bahwasanya berdasar data, setidaknya di akhir pekan jumlah penumpang KRL mencapai lebih dari 500 ribu orang. "Untuk gambaran jumlah pengguna, di akhir pekan KRL normalnya dapat melayani 808.336 pengguna setiap harinya,” ungkapnya.
Wiwik menambahkan, PT KCI akan melayani pengembalian tiket atau refund bagi penumpang yang terlanjur membeli tiket.
Penumpang, lanjut Wiwik, cukup menukar tiket tersebut di stasiun terdekat hingga 11 Agustus 2019. “Saat ini seluruh loket dan vending machine di stasiun tidak melayani penjualan tiket hingga perjalanan KRL normal,” jelasnya.
BACA JUGA: November Ini Pemkot Surabaya Akan Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menyampaikan permintaan maaf atas gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Hal ini yang mengakibatkan transfer energi dari timur (Jawa Tengah) ke barat (Jawa Barat dan DKI Jakarta), mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa. Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jabar dan Jateng terjadi pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi. Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk (GI) sudah berhasil dilakukan penyalaan,” kata I Made Suprateka dalam keterangan resmi yang diterima Jatimnet.com.