Rabu, 17 July 2019 13:38 UTC
Foto: Ilustrasi/dok.
JATIMNET.COM, Surabaya - Rencana Pemerintah Kota Surabaya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Benowo akan segera terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya pada November 2019 mendatang akan segera diresmikan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan saat ini dirinya telah menerima laporan progres pembangunan PLTSa di Benowo sudah mencapai 80 sampai 90 persen. Setelah rampung, pemkot akan menandatangani kontrak dari investor dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Sudah 80 persen. Tapi katanya Pak Eri sudah 90 persen progres (pembangunannya) di TPA Benowo atau PLTSa Benowo. Kita tinggal kontrak antara PT SO investornya PLTSa dengan PLN," kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Rabu 17 Juli 2019.
BACA JUGA: Menengok Rencana Pemprov Pemanfaatan Sampah sebagai Energi Listrik
Risma mengungkapkan rencana pembangunan itu juga sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi. Bahkan, menurut Risma, Jokowi sudah secara langsung memerintahkan PLN untuk segera menindaklanjutinya.
"Kemarin pak presiden bahkan sudah memerintahkan PLN untuk segera tindaklanjut," beber wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu.
Ia menyampaikan setiap tahunnya sampah di Kota Surabaya kian menurun. Apalagi dengan programnya mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA: Khofifah: Perlu Dipikir Bersama Penggunaan Kertas Bekas untuk Industri
Bahkan jumlah sampah yang dihasilkan di Surabaya lebih sedikit daripada kota lain, kata Risma, padahal terdapat beberapa kota yang jumlah penduduknya lebih banyak daripada Surabaya.
"Kalau daerah-daerah lain bisa ngumpulin plastik seperti Surabaya, sebetulnya tidak akan susah. Cuman menggerakkan masyarakat memang tidak mudah," kata dia.
Ia juga menjelaskan, Kota Surabaya sendiri sebenarnya telah mengaplikasikan teknologi pengolahan sampah menjadi listrik menggunakan insenerator sejak lama. Namun pengolahan ini dimanfaatkan untuk fasilitas umum Pemkot Surabaya, dan kini pembangkit listrik tersebut akan disulap menjadi PLTSa yang menghasilkan daya listrik 11 megawatt.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Harapkan Sampah Hasilkan Listrik
"Kita tinggal ada enam kontrak ada investor, PLTSa, dan PLN," imbuh Risma.Sebelumnya Risma diundang oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengikuti rapat terbatas pembangunan PLTSa pada Selasa 16 Juli 2019 lalu di Jakarta. Dalam ratas tersebut, Risma diminta untuk memaparkan pembangunan PLTSa yang ada di Surabaya.
Jokowi menegaskan bahwa kepala daerah harus segera menuntaskan permasalahan sampah dan merampungkan pembangunan PLTSa di daerahnya masing-masing. Selain Surabaya, PLTSa juga akan dibangun di 11 kabupaten/kota lain seperti Bekasi, Solo, dan DKI Jakarta.
"Saya ingin betul-betul ada sebuah solusi sore ini. Problemnya ada dimana, langsung, dan waktu saya berikan kepada wali kota, gubernur, bupati yang hadir. Langsung to the point saja masalahnya ini," tegas Jokowi.