Logo

Plastik Berbahan Kentang, Mudah Terurai Tanah Hingga Jadi Pupuk

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 January 2021 02:00 UTC

Plastik Berbahan Kentang, Mudah Terurai Tanah Hingga Jadi Pupuk

Ilustrasi produk plastik mudah terdegradasi berbahan dasar kentang gagasan Hamdan Kafi Magfuri.

JATIMNET.COM, Surabaya - Masa pandemi Covid-19 yang mengubah pola hidup masyarakat, menyebabkan pula adanya peningkatan konsumsi sejumlah produk yang menggunakan plastik sintetis. Guna mengatasi permasalahan akibat hal ini, mahasiswa ITS menggagas plastik berbahan dasar kentang yang dapat dijadikan pakan ternak dan pupuk, serta mudah terurai oleh tanah.

Dia adalah Hamdan Kafi Magfuri, mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS yang menggagas ide ini. Berdasar pengamatannya, dibanding sebelum masa pandemi, kini banyak masyarakat yang memilih untuk memasak makanan di rumahnya sendiri.

Salah satu konsekuensi yang ditimbulkan, adanya penumpukan sampah kantong plastik sekali pakai. “Lama kelamaan penumpukan kantong plastik ini akan berdampak buruk pada lingkungan,” kata Hamdan.

Oleh karenanya, permasalahan ini membutuhkan inovasi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan dampak buruk yang ditimbulkan. Sebab, plastik sendiri merupakan material yang sangat sulit terurai oleh tanah.

BACA JUGA: Dapur Mbok Inggih PKK Sekapuk Asah Kualitas SDM Lewat Cooking Class di Tengah Pandemi

Panjangnya rantai karbon dalam penyusunan materinya, membuat plastik baru dapat diurai oleh mikroorganisme dalam waktu ratusan hingga ribuan tahun.

“Dengan demikian, ide utama yang harus diangkat adalah plastik yang mudah terurai dan memiliki manfaat lain selain menjadi sampah,” ia menuturkan.

Bermodal riset melalui penelitian-penelitian terdahulu, Hamdan pun menggagas plastik berbahan dasar pati, yang banyak terkandung dalam umbi-umbian. Dari sekian banyak jenis umbi-umbian, Hamdan memilih kentang sebagai bahan utama. Alasannya, ketersediaan kentang di Indonesia sangat melimpah.

Selain itu, dari pemilihan ini Hamdan juga berharap pendapatan petani kentang dapat meningkat kembali. Sebab, kini pendapatan petani kentang di Indonesia terbilang rendah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan nilai harga yang berbeda, antara harga jual petani dengan harga yang dijual di pasar.

BACA JUGA: SI TEA, Produk Teh Rempah-rempah Peningkat Imunitas Tubuh

Plastik berbahan dasar kentang ini, menurut Hamdan, memiliki karakteristik yang baik. Dari segi kekuatan tarik saja, plastik ini berkekuatan 28 MPa, di atas standar SNI yang sebesar 27 MPa.

Sedangkan dari kemampuan tahan air, plastik ini memiliki kemampuan yang sama dengan plastik pada umumnya.

“Plastik ini tidak mengeluarkan zat karbon seperti plastik pada umumnya, sehingga aman untuk makanan,” ia mengungkapkan.

Seperti tujuan awalnya, sampah dari plastik ini dapat terurai dalam waktu 28 hari di dalam tanah. Oleh karena itu, untuk penyimpanannya, harus diletakkan pada tempat yang tidak memiliki kontak dengan udara yang terlalu banyak.

Selaiin itu, sampah dari plastik ini juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk kompos.