Jumat, 07 November 2025 07:00 UTC
Pemateri pengabdian masyarakat dari Departemen Manajemen Bisnis ITS memberikan edukasi kepada peserta. Foto: Khaesar.
JATIMNET.COM, Surabaya – Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berupaya meningkatkan pemberdayaan perempuan di sektor wirausaha.
Langkah ini dijalankan melalui program pengabdian masyarakat tingkat internasional dengan menggandeng Monash University Australia.
Tujuannya, agar perempuan pelaku usaha (womenpreneur) mampu menyeimbangkan peran di antara keluarga dan bisnis.
“Perempuan pengusaha perlu menjaga keseimbangan antara tanggung jawab keluarga dan dunia bisnis,” ujar Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Berto Mulia Wibawa di Ruang 104 Gedung Departemen Manajemen Bisnis ITS, Jumat, 7 November 2025.
“Aspek wellbeing dan kebahagiaan harus menjadi bagian dari strategi keberhasilan dalam berwirausaha,” lanjutnya.
BACA: Dukung Perempuan Wirausaha di Surabaya, Facebook Gandeng PE Luncurkan Program Literasi Keuangan
Dian Pangestuti, narasumber utama dalam kegiatan itu membagikan pengalamannya dalam membangun bisnis kuliner sekaligus tetap menjalankan perannya sebagai ibu dan istri.
“Kunci keberhasilan seorang womenpreneur adalah kemampuan mengatur waktu dan membangun tim yang solid,” kata owner Orlando Pizza Surabaya ini.
“Dukungan keluarga, terutama suami dan anak, sangat penting agar peran perempuan sebagai pengusaha bisa berjalan berdampingan dengan tanggung jawab keluarga,” Dian menambahkan.
Selain itu, materi pelatihan disampaikan Nisrina Arieza Rachmadita dengan topik “Pentingnya Entrepreneurship untuk Wanita”.
BACA: Nirul, Mantan Pekerja Migran yang Sukses Bisnis Kuliner Khas Taiwan
Nisrina menyoroti pentingnya perubahan paradigma di Indonesia yang masih menempatkan pilihan menjadi pengusaha di bawah profesi karyawan, terutama bagi perempuan.
“Dualitas pilihan antara menjadi karyawan atau pengusaha seharusnya tidak menjadi hambatan. Justru semangat untuk berwirausaha perlu ditanamkan agar perempuan mampu berkontribusi bagi perekonomian keluarga bahkan negara,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan poin ke-5 mengenai kesetaraan gender.
Melalui kegiatan ini, ITS dan Monash University berharap dapat memperluas wawasan para womenpreneur tentang pentingnya keseimbangan dalam hidup. Selain itu, mampu meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
