JATIMNET.COM, Jombang - Nama Ma’murotus Sa’diyah atau akrab disapa Ning Eyik, sudah familiar di telinga masyarakat Kabupaten Jombang. Sosok dokter sekaligus akademikus ini dikenal aktif, hangat, dan murah senyum.

Meski jadwal kegiatannyanya padat, ia tetap tampak segar di usianya yang ke-54 tahun. Baginya, rahasia bahagia bukanlah perkara mewah. Justru, kebahagiaan bisa lahir dari hal-hal kecil yang dilakukan setiap hari.

“Tretment-nya setelah olahraga, hati jadi lebih ringan dan bahagia terasa lebih mudah datang. Itu bahagia sederhana bagi saya,” ucap Ning Eyik saat mengisi acara di kantor UPTD PPA Kabupaten Jombang.

Putri kelima pasangan KH Mustain Romli dan Nyai Djumiatin Wahab dari keluarga Pesantren Darul Ulum Rejoso ini menekankan pentingnya menjaga pikiran agar tetap jernih.

“Kalau suatu masalah terlalu lama dipikirkan, tubuh dan mental bisa ikut lelah. Lama-lama jadi sulit untuk merasakan bahagia yang sederhana. Jadi bila ada masalah, boleh dipikirkan tapi sebentar saja,” ungkap ning Eyik.

Menurutnya, banyak perkara yang sebenarnya cukup diselesaikan di kepala tanpa harus dibahas panjang lebar. Dengan begitu, emosi tetap terjaga, tubuh pun sehat. Ning Eyik menambahkan, bahagia sederhana bisa diraih lewat rutinitas kecil seperti olahraga pagi.

 “Ya setidaknya olahraga setiap hari itu ketika pagi, jalan kaki sebentar sebelum memulai aktivitas lainnya. Ya olahraga menggerakkan semua badan, dengan itu juga mampu melepas penat di otak kita. Siapa yang mau dan mampu, maka bisa dengan mudah mencapai apa yang dituju,” jelasnya.

Meski lahir dan tumbuh di lingkungan pesantren, cita-cita Ning Eyik sejak kecil sudah bulat yakni ingin jadi dokter. Bahkan sejak masih duduk di kursi pelajar, kalau ditanya guru cita-citanya selalu jawab ingin jadi dokter dan tak berubah hingga sekarang ini terwujud.

Pendidikan sarjana Ning Eyik ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Prestasinya membuat ia masuk daftar 100 alumni berprestasi Universitas Brawijaya.

Kariernya pun tak kalah panjang. Ia pernah menjadi Kepala Puskesmas di Kepulungan Pasuruan (2005-2009), kemudian Gempol (2009-2013), hingga Mojoagung Jombang (2014-2019).

Setelah itu, ia dipercaya menduduki berbagai jabatan strategis di RSUD Jombang, mulai dari Kabid hingga Wakil Direktur.

Tahun 2022, Ma’murotus Sa’diyah  resmi menjabat Direktur RSUD Jombang. Kini, diamanahi sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Jombang.

Selain berkarier di dunia kesehatan, Ning Eyik juga aktif di dunia pendidikan. Ia sempat menjabat Rektor Universitas Darul Ulum Jombang (2010-2014) dan hingga kini masih menjadi dosen luar biasa di Program Magister AKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Surabaya.

Di ranah organisasi, kiprahnya pun nyata. Ia pernah memimpin bidang kesehatan dan kini menjadi Dewan Pakar PC Muslimat NU Jombang.

“Pada intinya, jangan pernah pelit untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik. Insyaallah hidup selamat, sehat, dan selalu dimudahkan dalam segala hal,” tutur wanita bergelar doktor ini.

Menanggapi jabatan barunya, Ning Eyik menyebut tantangan justru menjadi energi untuk terus bekerja. Fokus utamanya adalah memperkuat pelayanan, perlindungan masyarakat, khususnya bagi perempuan dan anak.

“Kami akan bekerjasama, memberikan perlindungan dan pembelajaran. Harapannya, kasus-kasus bisa terus menurun. Kita duduk bersama di sini untuk bekerjasama, Bismillah,” ujarnya.