Sabtu, 28 December 2019 02:07 UTC
DERMAGA. Sebuah Truk yang berada di Dermaga C. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik (PG), anggota holding Pupuk Indonesia, meresmikan pembangunan Dermaga C berkapasitas bongkar-muat 1,5 juta ton per tahun. Nilai investasinya Rp 300 miliar.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengatakan pengerjaan dermaga itu menggandeng PT Adhi Karya (kontraktor) dan mulai dikerjakan sejak 16 Desember 2017 hingga 9 Desember 2019 atua 720 hari kalender dengan.
Dermaga C dibangun dengan dimensi 432 meter x 27 meter ini untuk mendukung aktivitas bongkar muat.
Terutama pada produk gypsum dari PT Petro Jordan Abadi (PJA) dan Pabrik Asam Fosfat II PG.
"Proyek berjalan dengan baik, mengedepankan faktor biaya, kualitas, hingga waktu. Alhamdulillah proyek selesai pada 5 November 2019 atau 34 hari lebih cepat dari rencana awal," kata Rahmad Pribadi, Jumat 27 Desember 2019 petang.
Dia menjelaskan, dermaga C merupakan proyek pengembangan yang telah ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) perusahaan, sebagai salah satu jawaban PG atas tantangan masa mendatang.
BACA JUGA: Majukan SDM Bangsa, Petro Beri Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa
Terutama untuk mengatasi kepadatan bongkar muat sekaligus mengurangi waktu tunggu sandar kapal (dwelling time) di pelabuhan utama Petrokimia Gresik.
"Keberadaannya merupakan langkah strategis demi keberlangsungan bisnis Petrokimia Gresik untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, dan sebagai penyedia solusi bagi sektor agroindustri," katanya.
Peran Dermaga C semakin vital dalam program Transformasi Bisnis, ekspor menjadi bagian prioritas kinerja perusahaan dan komitmen sebagai market leader dan dominant player mendukung sektor agroindustri.
PG memiliki empat dermaga seluruhnya berada di Gresik, yakni Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), Dermaga batu bara, Construction Jetty dan Dermaga C, dengan total kapasitas bongkar-muat mencapai sembilan juta ton per tahun.
"Pengembangan pelabuhan ini sangat penting, mengingat kapasitas produksi Petrokimia Gresik terus meningkat, dimana saat ini telah mencapai 8,9 juta ton per tahun, dan masih akan terus bertambah di tahun mendatang," terang Rahmad Pribadi