Logo

Petrokimia Gresik Perpanjang HOA Bersama Krisenergy Amankan Pasokan pupuk

Reporter:,Editor:

Senin, 14 August 2023 07:40 UTC

Petrokimia Gresik Perpanjang HOA Bersama Krisenergy Amankan Pasokan pupuk

Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo bersama General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki, saat penandatangan addendum HoA. Foto/PG.

JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menandatangani addendum Head of Agreement (HoA), amankan pasokan pupuk.

Penandatanganan surat perpanjangan waktu (addendum) dilakukan dalam rangka Road to GSA (Gas Sales Agreement) Gas Bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu, Tuban Jawa Timur. 

Ditandatangani oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki, selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Surabaya.

Dwi Satriyo berharap mendapatkan kepastian suplai gas bumi, yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan eksisting, serta mendukung rencana pengembangan perusahaan. 

Baca Juga:

1. Jadi Tradisi, Inovasi Petrokimia Gresik Ciptakan Nilai Tambah Dengan 91 Persen Keterlibatan Karyawan

2. Peduli Lingkungan, Petrokimia Gresik Edukasi Pengelolaan Sampah Sejak Dini

Dalam HoA ini disebutkan akan ada potensi suplai gas bumi 150 MMSCFD yang rencana bakal onstream pada tahun 2028, guna mendukung kemajuan pertanian Indonesia.

"Komitmen kami memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri, menyukseskan terwujudnya program Ketahanan Pangan Nasional. Untuk itu Petrokimia Gresik membutuhkan tambahan gas mengamankan kebutuhan eksisting dan pengembangan," rilisnya, Senin 14 Agustus 2023.

Tambahan gas tersebut nanti juga akan digunakan untuk mengembangkan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III, sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi Urea.

Pengembangan pabrik Amurea III memperkuat produksi pupuk Urea dalam negeri, mengamankan bahan baku pupuk NPK berproduksi Amoniak sebesar 2.000 MTPD dan Urea 1.725 MTPD.

Baca Juga:

1. Pertahankan Merek Semen Gresik, SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2023

2. SIG Ciptakan Inovasi Sistem Pemantauan Tambang Berbasis Teknologi Digital

“Penambahan pasokan gas menjadi semakin penting, mengingat kebutuhan Urea terus bertambah adanya perubahan fokus kebijakan pupuk subsidi pada dua jenis pupuk saja, yaitu Urea dan NPK," katanya.

Sementara itu, tambahan waktu tersebut dikaji setelah KrisEnergy melakukan beberapa kegiatan awal terkait pengembangan Lapangan Lengo dari Wilayah Kerja Bulu. 

Setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah, Pokok-pokok Perjanjian ini akan dituangkan dalam PJBG atau biasa disebut dengan GSA yang ditargetkan pada tahun 2024.

Kesepakatan ini Petrokimia Gresik mendapat tambahan pasokan gas sebesar 60 MMSCFD dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu mencukupi gas bumi pabrik eksisting.

Baca Juga:

1. Petrokimia Gresik Kembangkan Teknologi Baru di Dunia Pertanian dengan Smart Precision Farming

2. Program Lontar Petrokimia Gresik Bekali Jiwa Entrepreneur UMKM Sekitar Perusahaan

KrisEnergy sebagai Operator WK Sakti akan melakukan pengeboran Sumur West Kepodang-1 pada akhir tahun ini, diharapkan menambah pasokan gas ke Petrokimia Gresik sebesar 90 MMSCFD.

Direktur Utama PT Satria Wijayakusuma, Wisnu Suhardono, memyebut perubahan Pokok-pokok Perjanjian ini merupakan kemajuan yang signifikan menuju fase penandatangan PJBG. Pemegang seluruh saham KrisEnergy di Indonesia itu menyampaikan komitmen, untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan pengembangan lapangan Lengo, WK Bulu.

Sebagai catatan, untuk menyukseskan supply gas dari WK Bulu, Petrokimia Gresik telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas). Terkait kajian bersama rencana penyediaan infrastruktur penyaluran gas bumi, dari Lapangan Lengo ke Petrokimia Gresik.